Jakarta, Netral.co.id – Presiden RI, Prabowo Subianto menerangkan, bahwa dirinya selalu membuka ruang kritik bagi seluruh kalangan atas kinerjanya. Ia juga meyakini, bahwa penilaian itu berbasis kinerja.
“Dan saya percaya, saya kira, saya berpendapat sebenarnya rakyat pun akan menilai dengan hasil ya,” kata Prabowo saat berbicara di Sarasehan Ekonomi yang berlangsung di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Presiden RI itu juga mengatakan, dirinya masih membuka ruang untuk diejek siapapun. Barangkali, Prabowo juga bisa menutup ruang untuk diejek. Jika terjadi, seberapa kuat prabowo membendungnya?
“Saya memang sering diejek, karena saya juga membuka kesempatan untuk diejek,” lanjutnya
Baca Juga: Diwawancarai Tujuh Jurnalis Senior, Prabowo Tuai Apresiasi dan Kekhawatiran
Prabowo pun menyoroti momen dirinya melaksanakan kampanye. Katanya, dia tidak suka sebatas omon-omon saja, perlu kerja nyata.
“Dan saya suka, saya bilang saya tidak suka orang yang hanya omon-omon. Akhirnya omon-omon jadi apa itu? Jadi populer ya dipakai di seluruh Indonesia, Iya kan?” tuturnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan komitmen dirinya untuk terus bekerja. Bahkan, beberapa hari sejak ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih, ia langsung membentuk tim kecil untuk bekerja.
Baca Juga: Kata Prabowo Subianto, TNI-Polri Harus Rela Mati Demi Melindungi Rakyat
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap Indonesia terhadap kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) pada Selasa (8/4/2025). Pengumuman tersebut berlangsung dalam agenda Sarasehan Ekonomi yang berlangsung di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta Pusat.
Adapun jajaran Kabinet Merah Putih yang turut hadir dalam agenda ini diantaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Ketua Danantara Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegas Larang TNI Masuk BUMN
Hadir pula bersama rombongan Prabowo yakni Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Comment