Pemkab Luwu Utara Antusias Sambut Sosialisasi Puskesos

Netral.co.id

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menyambut dengan antusias layanan sosialisasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di daerahnya. Dok Humas Pemkab Luwu Utara.

Netral.co.id, Luwu Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menyambut dengan antusias layanan sosialisasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di daerahnya.

Plt Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Ari Setiawan mengaku, Puskesos-SLRT ini hadir agar masyarakat kita tidak bingung lagi untuk melaporkan masalahnya ke mana.

Menurut dia, saat ini di kabupaten Luwu Utara dari 173 Desa/kelurahan sudah terbentuk Puskesos-SLRT di 166 Desa/kelurahan.

Ia menjelaskan, Puskesos-SLRT merupakan solusi yang telah diterapkan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

“Puskesos adalah ujung tombak penanganan kemiskinan, selain rekan fasilitator dan supervisor yang melakukan penjangkauan langsung kepada warga desa dan kelurahan,” jelas Ari Setiawan, di Aula Kantor Camat Barbunta, Rabu 16 November 2022.

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur mengatakan, kita di tingkat kabupaten telah berusaha, merumuskan satu cara atau metode untuk menuntaskan kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial.

Oleh karna itu diperlukan satu sistem yang mampu melayani dan menerima keluhan, serta merujuk masyarakat yang menerima kesejahteraan sosial ke pihak-pihak yang terkait, untuk mengefisienkan itulah dibutuhkan Puskesos ini.

Untuk itu, dirinya berharap setelah sosialisasi ini, mereka tidak terbebani lagi untuk mengajukan masalahnya. Walaupun mereka tidak mengajukan masalahnya kepada pemerhati sosial atau pendamping. Namun setiap desa ketika menemukan masalah- masalah seperti itu yang didatangi pertama adalah Puskesos.

Menurut dia, setelah pengaduan masuk ke Puskesos diharapkan tidak berhenti sampai disitu, tapi dilanjutkan kepada pihak-pihak yang berwenang untuk menangani.

Puskesos dituntut harus mampu memberikan rujukan kepada korban atau menghubungi dinas terkait ketika ada pasien yang harus diurus kemudian dituntaskan sampai sembuh. Jadi kita tidak boleh bekerja setengah-setengah karena masalah-masalah seperti ini tidak pernah habis

“Apapun itu masalah yang dihadapi oleh masyarakat kita harus kita layani dan harus kita tindak lanjuti. Itulah tugas kita sebagai pemerintah, kalau kita tidak peduli maknanya, kita tidak melaksanakan tugas kita dengan baik,” tuturnya.

Terakhir ia berharap dengan adanya Puskesos-SLRT ini, semua keluhan masyarakat bisa terlayani dengan baik. “Yang paling penting adalah mulai saat ini tidak ada lagi masyarakat kita yang menderita ,sesuatu yang butuh layanan tapi kita tidak layani,” tutupnya.

Comment