Netral.co.id, Jakarta – Kebakaran yang melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menimbulkan spekulasi di tengah publik.

Insiden ini terjadi di tengah panasnya polemik mengenai kebijakan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dalam menangani permasalahan Pagar Laut dan penggusuran di Bekasi.

Beberapa pihak menduga kebakaran ini adalah bukti adanya kepanikan di internal kementerian.

Insiden kebakaran terjadi pada 8 Januari 2025, sekitar pukul 23.09 WIB, dengan titik api diduga berasal dari gedung humas.

Baca Juga : Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Akui Keterlibatan Oknum dalam Kasus Pagar Laut di Bekasi

Kebakaran ini memunculkan dugaan bahwa ada pihak yang ingin menghilangkan bukti atau menutupi informasi penting terkait kebijakan kontroversial Nusron Wahid.

Spekulasi Publik

Sejumlah warganet merespons insiden ini dengan berbagai teori:

@nhidan: “Awas pak, sabotase! Jangan-jangan berkas penting ikut terbakar. Semoga Pak Menteri tetap kuat menghadapi tekanan ini.”

@mr_onwich: “Kalau kebakaran ini disengaja, jangan mau kalah, Gus Menteri! Rakyat mendukungmu!”

@ametiran: “Jangan-jangan ini ada hubungannya dengan kasus SHM ganda dan Pagar Laut, Pak Menteri?”

Tanggapan Nusron Wahid

Nusron Wahid langsung meninjau lokasi dan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

“Nggak ada korban jiwa, kosong, nggak ada orang,” kata Nusron dalam keterangannya pada Minggu, 9 Februari 2025.

Baca Juga : Kebakaran Gedung ATR/BPN Diduga Terkait Permasalahan Pagar Laut

Ia juga menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan cepat sejak semalam.

Informasi kebakaran diterima oleh Damkar Jakarta Selatan pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 23.09 WIB, dan pemadaman dimulai pukul 23.18 WIB.

Meskipun api berhasil dilokalisasi dalam hitungan menit, publik masih mempertanyakan penyebab pasti kebakaran.

Hingga kini, belum ada kejelasan apakah insiden ini murni kecelakaan atau ada unsur kesengajaan yang melibatkan pihak-pihak tertentu.