Bantaeng, Netral.co.id – Bupati Bantaeng terpilih, M. Fathul Fauzy Nurdin, mengimbau pejabat dan pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bantaeng untuk tidak menghadiri pelantikan serentak kepala daerah di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Imbauan ini disampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Demi mendukung kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo, saya mengimbau OPD tidak perlu mengikuti pelantikan di Jakarta,” ujar Fathul Fauzy Nurdin, yang akrab disapa Uji Nurdin, Rabu 12 Febuari 2025.
Fokus pada Koordinasi Setelah Pelantikan
Uji Nurdin, yang merupakan kepala daerah termuda di Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa setelah pelantikan, seluruh kepala daerah akan mengikuti program pembekalan (retreat) di Magelang pada 21–28 Februari 2025.
Oleh karena itu, ia menilai tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan koordinasi dengan OPD Pemkab Bantaeng di Jakarta.
Baca Juga : Dubes Sudan Optimis Kepemimpinan UJI Nurdin Warisi Visi Prof. Nurdin Abdullah
“Insyaallah setelah mengikuti pembekalan di Magelang, saya akan langsung kembali ke Bantaeng untuk segera berkoordinasi dengan OPD,” tambahnya.
Dukungan dari Sekda Bantaeng
Sekretaris Daerah Bantaeng, H. Abdul Wahab, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan bupati terpilih tersebut.
Ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo mengenai efisiensi anggaran di setiap instansi pemerintahan.
“Kami mendukung agar OPD tidak perlu ke Jakarta. Kebijakan ini tentu akan berkontribusi pada efisiensi anggaran, sesuai harapan Presiden dan Bupati terpilih,” tuturnya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan anggaran daerah dapat dialokasikan secara lebih efektif untuk kepentingan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Bantaeng.
Comment