Dorong Pertanian Modern, Mentan dan Menaker Teken MoU Pengembangan SDM

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli resmi teken MoU pengembangan SDM untuk klaster pertanian modern.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli resmi teken MoU pengembangan SDM untuk klaster pertanian modern. (Foto: Dok Istimewa).

Jakarta, Netral.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk klaster pertanian modern.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja muda di sektor pertanian, khususnya dalam pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan), guna meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian Indonesia.

Mentan Amran menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pertanian modern berbasis teknologi.

Ia mengungkapkan, Kementan telah menyalurkan lebih dari 3.000 unit alsintan ke wilayah klaster pertanian modern dan akan bekerja sama dengan Kemnaker dalam penyediaan mekanik yang kompeten.

Baca Juga : Mentan Amran Sapu Bersih Mafia Pupuk Palsu, 11 Pejabat Kementan Dinonaktifkan

“Kami telah mengembangkan klaster pertanian modern melalui optimasi lahan rawa. Kini, kerja sama dengan Kemnaker akan membantu mengoptimalkan pemanfaatan alsintan di lima provinsi prioritas, yakni Papua Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan,” ujar Mentan Amran dalam konferensi pers di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Dalam program ini, Kementan menargetkan pelatihan bagi lebih dari 27.000 petani muda agar mampu mengoperasikan dan merawat alsintan secara mandiri.

Mentan Amran juga menekankan pentingnya sertifikasi tenaga kerja oleh Kemnaker untuk meningkatkan daya saing petani milenial.

Menaker Yassierli menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan kesiapan Kemnaker dalam menyediakan instruktur serta mekanik untuk mendukung implementasi program.

Baca Juga : Mentan Amran dan Kapolri Diskusi Swasembada Jagung

“MoU ini adalah langkah awal. Kami siap menyiapkan tenaga kerja terampil melalui pelatihan dan sertifikasi, sehingga mereka memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pertanian modern,” ujar Menaker Yassierli.

Menurutnya, saat ini telah tersedia sekitar 300-500 mekanik yang dapat dilibatkan dalam pelatihan, dengan potensi penambahan tenaga ahli melalui jejaring Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis teknik.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung penyediaan SDM yang andal dalam pengoperasian dan perawatan alsintan, agar klaster pertanian modern dapat berjalan optimal,” tutupnya.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pertanian Indonesia semakin maju melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor tersebut.

Comment