Donald Trump Keluarkan Kebijakan Baru, Uni Eropa Ancam Amerika Serikat

IMG 20250404 WA0009

Brussels, Netral.co.idUni Eropa menanggapi kebijakan tarif impor 20 persen yang diumumkan oleh Amerika Serikat dengan mengingatkan bahwa tidak ada pihak yang benar-benar menang dalam perang dagang.

“Jelas bahwa semua tarif ini akan menaikkan harga bagi konsumen,” ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dalam pertemuan para menteri pertahanan di Polandia, Kamis 3 April 2025, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Sebagai respons terhadap kebijakan ini, Kallas menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi dan memperkuat industri pertahanan Eropa.

Ia mengisyaratkan bahwa Uni Eropa tidak dapat terus bergantung pada AS dalam hal pertahanan dan pasokan senjata.

Baca Juga : Pj Sekda Sulsel Terima Kunjungan Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam

“Kami membeli banyak dari Amerika saat ini, tetapi kami perlu mendiversifikasi portofolio sehingga kami memiliki kemampuan untuk memproduksi di sini,” tegasnya.

Selain itu, Uni Eropa juga akan mulai menjajaki kerja sama dengan sekutu lain untuk memenuhi kebutuhan militernya.

Kallas juga menyoroti peran penting Uni Eropa dalam membantu Ukraina, mengingat lebih dari separuh amunisi yang digunakan negara tersebut berasal dari Eropa. Namun, ia mendesak agar bantuan diberikan dengan lebih cepat.

“Semua ini berjalan dengan sangat baik,… kita perlu memberikan bantuan ke Ukraina secepat mungkin,” ungkapnya, seraya berharap bahwa pertemuan di Polandia akan menghasilkan lebih banyak bantuan jangka pendek bagi Kyiv.

Menurut Kallas, semakin kuat Ukraina di medan perang, semakin besar pula peluang mereka dalam proses negosiasi diplomatik.

Comment