Deretan Potensi Pariwisata Bantaeng Dari Pesona Alam Hingga Budaya

IMG 20250407 115938

Bantaeng, Netral.co.id – Kabupaten Bantaeng, yang terletak di bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki potensi pariwisata yang kaya dan beragam berkat kombinasi bentang alam yang memukau, warisan budaya yang kuat, serta sejarah yang mendalam.

Berjarak sekitar 125 km dari Makassar, kabupaten yang dijuluki “Butta Toa” (Tanah Tua) ini menawarkan berbagai daya tarik wisata yang mampu memikat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berikut adalah ulasan mengenai potensi pariwisata Bantaeng beserta daya tarik utamanya.

  1. Wisata Alam

Bantaeng memiliki lanskap tiga dimensi yang mencakup pegunungan, dataran, dan pesisir pantai, memberikan ragam destinasi wisata alam yang menawan:

Air Terjun Bissappu

Terletak di Kecamatan Bissappu, air terjun setinggi 50 meter ini dikelilingi pepohonan hijau yang asri.

Infrastruktur pendukung yang diperbarui pada 2021 menjadikannya destinasi unggulan untuk bersantai, berenang, atau berfoto. Udara sejuk dan akses yang mudah (14 menit dari pusat kota) menambah daya tariknya.

Pantai Seruni

Pantai ini menawarkan pemandangan laut Flores yang indah dengan garis pantai yang bersih dan tenang. Keberadaan kegiatan budaya lokal dan kuliner khas seperti kopi Bantaeng menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati wisata bahari sekaligus kearifan lokal.

Hutan Pinus Rombeng

Berlokasi di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, hutan pinus ini terkenal dengan suasana sejuk dan keindahan alamnya yang masih alami. Masuk dalam 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, tempat ini cocok untuk berkemah, berfoto, atau sekadar menikmati ketenangan alam.

Bukit Muntea

Menyuguhkan panorama pegunungan dan laut dari ketinggian, Bukit Muntea menjadi spot favorit untuk menikmati sunrise atau sunset. Keindahan alamnya yang instagramable menarik banyak pengunjung muda.

Permandian Eremerasa

Berlokasi di Kampala, Kecamatan Eremerasa, permandian ini menawarkan kolam alami dengan air jernih dari mata air pegunungan. Suasana sejuk dan pemandangan bukit membuatnya ideal untuk wisata keluarga.

Baca Juga : PAD Bantaeng Capai Rp5 Miliar Perbulan Dari Huadi Group

  1. Wisata Sejarah dan Budaya

Sebagai salah satu kerajaan tertua di Sulawesi yang berdiri sejak abad ke-13, Bantaeng memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang menjadi daya tarik tersendiri:

Balla Tujua

Rumah adat tradisional ini merupakan simbol kebanggaan masyarakat Bantaeng. Arsitekturnya yang khas mencerminkan kearifan lokal dan menjadi saksi sejarah perkembangan daerah ini.

Peninggalan Sejarah Kerajaan Bantaeng: Situs-situs bersejarah seperti bekas pemukiman kuno dan artefak dari masa kerajaan menarik minat wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam asal-usul “Butta Toa”.

Kegiatan Budaya

Penampilan seni tradisional, seperti musik gambus dari grup Gerombolan Gambus Pinus Rombeng, menambah pesona wisata budaya. Acara ini sering digelar di destinasi seperti Pantai Seruni, memperkaya pengalaman wisatawan.

  1. Wisata Kuliner dan Ekonomi Kreatif

Bantaeng juga memiliki potensi besar di sektor kuliner yang mendukung pariwisata:

Kopi Bantaeng

Kopi lokal yang dihasilkan dari perkebunan di dataran tinggi Bantaeng memiliki cita rasa khas dan menjadi produk unggulan. Wisatawan dapat menikmati kopi sambil menikmati pemandangan alam atau mengunjungi lokasi pengolahannya.

Makanan Khas

Hidangan tradisional seperti ikan bakar dari hasil tangkapan lokal dan olahan rumput laut memperkaya pengalaman kuliner di pesisir pantai.

  1. Wisata Berbasis Komunitas dan Olahraga

Pengembangan pariwisata di Bantaeng juga melibatkan komunitas lokal, menciptakan daya tarik tambahan:

Kegiatan Outdoor

Bukit dan hutan di Bantaeng, seperti Hutan Pinus Rombeng dan Bukit Muntea, cocok untuk aktivitas hiking, camping, atau olahraga alam lainnya.

Wisata Edukasi

Di kawasan pegunungan seperti Loka, wisatawan dapat belajar tentang tanaman hortikultura (kentang, kubis, wortel) dan buah-buahan (stroberi, apel), menjadikannya destinasi edukatif untuk keluarga.

Daya Tarik Utama

Keindahan alam yang diversifikasi dari pantai hingga air terjun dan pegunungan, Bantaeng menawarkan variasi lanskap yang memanjakan mata.

Aksesibilitas jarak tempuh yang relatif singkat dari Makassar (sekitar 2,5 jam) dan infrastruktur yang terus diperbaiki membuat destinasi-destinasi ini mudah dijangkau.

Kearifan lokal budaya dan kuliner khas Bantaeng memberikan pengalaman autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Potensi ekonomi kreatif dan integrasi pariwisata dengan produk lokal seperti kopi dan kerajinan meningkatkan nilai tambah bagi wisatawan dan masyarakat.

Tantangan dan Peluang

Meski memiliki potensi besar, pariwisata Bantaeng masih menghadapi tantangan seperti pendanaan dan promosi yang belum maksimal.

Namun, dengan dukungan pemerintah daerah melalui renovasi destinasi dan kerja sama dengan swasta, seperti pengembangan Kawasan Technopark, Bantaeng berpeluang menjadi tujuan wisata utama di Sulawesi Selatan bagian selatan.

Kolaborasi dengan sektor industri, seperti Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), juga dapat diintegrasikan dengan wisata untuk menciptakan konsep pariwisata berkelanjutan.

Secara keseluruhan, Kabupaten Bantaeng adalah permata tersembunyi di Sulawesi Selatan yang menawarkan harmoni antara alam, budaya, dan inovasi lokal.

Dengan pengelolaan yang tepat, potensi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan kekayaan Bantaeng ke kancah yang lebih luas.

Comment