Makassar, Netral.co.id – Indonesia dikenal memiliki sejumlah konglomerat yang berasal dari kawasan tengah dan timur yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis dan politik.
Berikut adalah ulasan mendalam tentang kekayaan dan kiprah sembilan tokoh berpengaruh tersebut.
Dr. (H.C.) H. Rachmat Gobel, kelahiran 3 September 1962, adalah seorang pengusaha dan politisi asal Gorontalo. Ia berasal dari keluarga terpandang, keturunan Sultan Ibrahim Duawulu dari Kesultanan Bolango.
Rachmat merupakan generasi kedua yang memimpin Gobel Group, konglomerat yang berfokus di industri elektronik. Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2022, kekayaan Rachmat Gobel mencapai Rp 563,1 miliar.
Fadel Muhammad, lahir 20 Mei 1952 di Gorontalo, adalah pengusaha, politisi, dan akademisi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI (2019-2024) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (2009-2011).
Selain itu, Fadel juga merupakan Guru Besar di Universitas Brawijaya. LHKPN mencatat kekayaannya sebesar Rp 156,9 miliar.
Aksa Mahmud, lahir 16 Juli 1945, adalah pendiri Bosowa Corp, konglomerat yang bergerak di berbagai sektor seperti otomotif, semen, dan jasa keuangan.
Ia juga aktif di dunia politik, pernah menjadi anggota MPR dan DPD RI. Forbes pernah mencatat kekayaannya sebesar US$780 juta, sementara LHKPN 2008 mencatat harta senilai Rp 436,7 miliar.
Peter Sondakh, kelahiran 23 Juni 1953 di Manado, adalah pengusaha sukses pendiri Rajawali Corpora yang berinvestasi di sektor properti, media, dan telekomunikasi.
Kekayaannya diperkirakan mencapai USD2,2 miliar atau sekitar Rp34,5 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.
Bahlil Lahadalia, lahir 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku, adalah pengusaha dan politisi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2024.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Investasi. Berdasarkan LHKPN, kekayaannya mencapai Rp310,4 miliar.
- Muhammad Jusuf Kalla (JK)
Muhammad Jusuf Kalla, lahir 15 Mei 1942, adalah seorang wirausahawan dan politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode.
Selain berkiprah di dunia politik, JK juga mengelola perusahaan keluarga, Kalla Group. LHKPN tahun 2019 mencatat kekayaannya mencapai Rp900,8 miliar.
Andi Amran Sulaiman, lahir 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan, adalah Menteri Pertanian dan pemilik Tiran Group, perusahaan konglomerat yang beroperasi di Indonesia Timur. Berdasarkan laporan LHKPN 2024, kekayaannya mencapai Rp1,24 triliun.
Erwin Aksa, lahir 7 Desember 1975, adalah pengusaha dan politisi yang menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Group dan aktif di Partai Golkar. Forbes mencatat kekayaannya sebesar 780 juta dolar AS atau sekitar Rp8,9 triliun.
Suharso Monoarfa, lahir 31 Oktober 1954 di Gorontalo, adalah politisi dan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Umum PPP. Berdasarkan LHKPN, kekayaannya mencapai Rp73,06 miliar.
Kesimpulan
Kesembilan tokoh ini membuktikan dominasi dan pengaruh kuat pengusaha dari Indonesia Tengah dan Timur di berbagai sektor bisnis dan politik nasional.
Kekayaan mereka tidak hanya mencerminkan kesuksesan individu tetapi juga kekuatan ekonomi kawasan yang seringkali terpinggirkan dalam narasi pembangunan nasional.
Comment