Bandung, Netral.co.id – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, terkait kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran.
Tersangka dalam kasus ini adalah Priguna Anugerah Pratama, yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap FH, seorang anggota keluarga pasien, di salah satu ruangan di Gedung MCHC lantai 7 RSHS.
“Olah TKP dilakukan ulang untuk melengkapi penyidikan. Kami telah melakukan pengambilan sampel (swab) di lokasi kejadian, dan hasilnya masih menunggu analisa dari Puslabfor,” ujar Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Jumat (11/4).
Menurut Surawan, metode yang digunakan dalam pemeriksaan kali ini bersifat teknis dan tidak bisa disampaikan secara terbuka kepada publik.
Baca Juga: Oknum Pejabat Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Pegawai SPA
Ia menambahkan, dalam olah TKP sebelumnya, penyidik hanya menemukan barang bukti secara kasat mata, namun kali ini dilakukan dengan lebih teliti menggunakan metode laboratorium forensik.
“Ada beberapa temuan yang kami dapatkan dalam pemeriksaan terbaru ini, namun belum bisa kami publikasikan karena masih dalam proses penyidikan,” tambahnya.
Diketahui, Priguna ditangkap di apartemennya pada 23 Maret 2025 setelah dilaporkan oleh korban pada 18 Maret.
Modus yang digunakan tersangka adalah berpura-pura melakukan prosedur medis terhadap korban, dengan dalih pengecekan darah.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa korban dibawa dari ruang IGD menuju Gedung MCHC sekitar pukul 01.00 WIB.
Di ruangan tersebut, korban diminta mengganti pakaian menjadi baju operasi, lalu dilepas pakaiannya dan diberi suntikan di tangan hingga 15 kali.
“PAP adalah seorang dokter pelajar dari salah satu universitas di Kabupaten Sumedang yang tengah menjalani pendidikan spesialis anestesi di RSHS,” ujar Hendra.
Selain FH, polisi juga tengah menyelidiki dugaan adanya dua korban lain dalam kasus yang sama. Penyidikan terus berlanjut untuk mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini.
Comment