Menteri ESDM Bahlil Angkat Bicara Soal Warga Meninggal Saat Antre LPG 3 Kg

ILUSTRASI ELPIJI

Netral.co.id, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan permohonan maaf atas insiden meninggalnya seorang warga saat mengantre membeli tabung gas LPG 3 kg.

Kejadian tersebut terjadi di Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Senin 3 Febuari 2025.

“Kami selaku pemerintah memohon maaf jika peristiwa ini benar-benar terjadi. Kebijakan ini semata-mata dilakukan untuk penataan distribusi,” ujar Bahlil saat meninjau pangkalan LPG di Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa 4 Febuari 2025.

Bahlil menegaskan bahwa kebijakan terkait distribusi LPG 3 kg bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran, sehingga gas bersubsidi hanya dijual di pangkalan resmi dan tidak melalui pengecer.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga dilaporkan meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah mengantre berjam-jam untuk mendapatkan LPG 3 kg.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, korban telah berkeliling mencari gas sejak pagi, namun tidak berhasil mendapatkannya hingga akhirnya mengantre di agen resmi.

Setelah tiba di rumah, korban terlihat kelelahan dan akhirnya meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Insiden ini memicu perhatian publik terhadap kebijakan distribusi LPG 3 kg yang baru diterapkan pemerintah.

Comment