Jakarta, Netral.co.id – Sejumlah pendukung calon kepala daerah asal Papua menunjukkan loyalitas tinggi dengan memantau langsung sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), meski harus menanggung biaya perjalanan sendiri.
Salah satu pendukung, Mira Kogoya (43), rela menempuh perjalanan jauh dari Papua Pegunungan demi mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo dan Ones Pahabol. Mira mengaku sudah berada di Jakarta sejak Januari untuk menghadiri setiap persidangan.
“Sudah dua bulan di sini sejak Januari. Saya hadir di setiap sidang untuk menunjukkan dukungan penuh,” ujar Mira saat ditemui di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Menurut Mira, ratusan pendukung lain juga hadir di Jakarta untuk mengikuti proses persidangan. “Ada lebih dari 500 pendukung yang datang. Kami yakin John Tabo dan Ones Pahabol adalah pemenang Pilgub Papua Pegunungan. Kami menunggu hasil resmi untuk dibawa pulang ke kampung halaman,” katanya.
Mira tampil mengenakan pakaian adat Papua Pegunungan lengkap dengan hiasan kepala burung Cendrawasih, simbol kemenangan bagi masyarakat Papua.
“Baju adat ini melambangkan kemenangan. Kami percaya John Tabo sudah menang dan kami datang untuk menyambut kemenangan ini,” jelasnya.
Tak hanya dari Papua Pegunungan, dukungan serupa datang dari Mimika, Papua Tengah. Marianus (61), pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (Joel), turut hadir di Jakarta bersama ratusan simpatisan.
“Ada sekitar 300 pendukung yang datang dari Mimika. Semua berangkat dengan biaya sendiri tanpa sponsor. Mereka datang karena kecintaan dan dukungan terhadap Joel,” kata Marianus.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan yang diajukan terhadap pasangan Joel. Dengan putusan tersebut, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong resmi memenangkan Pilbup Mimika.
“Kami berterima kasih kepada MK dan semua pihak yang mendukung. Putusan ini menunjukkan bahwa hukum tetap menjadi pegangan utama. Kami berharap masyarakat Mimika menerima keputusan ini dengan lapang dada,” ujar Marianus.
Ia juga mengimbau masyarakat Mimika untuk menghormati putusan MK dan mendukung kepemimpinan baru. “Mari kita bersatu dan membangun Mimika bersama di bawah kepemimpinan yang sah,” tutupnya.
Dukungan luar biasa dari para pendukung calon kepala daerah ini menjadi bukti kuatnya semangat demokrasi di Papua, meski harus menempuh perjalanan jauh dan mengorbankan biaya pribadi demi mengawal proses hukum hingga akhir.
Comment