Indonesia dan Rusia Resmikan RIDNIP, Platform Investasi €2 Miliar untuk Dorong Kerja Sama Strategis

IMG 20250622 121257

Jakarta, Netral.co.id – Pemerintah Indonesia dan Rusia resmi meluncurkan Rusia-Indonesia Direct Investment Platform (RIDNIP), sebuah inisiatif investasi bilateral senilai €2 miliar atau setara Rp37,6 triliun. Peluncuran dilakukan di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto serta Presiden Vladimir Putin.

Platform ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Investasi Indonesia (Danantara) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF), dengan fokus pada sektor strategis seperti infrastruktur, energi, teknologi mutakhir, dan industri manufaktur canggih.

Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani dan CEO RDIF Kirill Dmitriev menandatangani nota kesepahaman sebagai perwakilan resmi masing-masing institusi.

“RIDNIP akan menjadi katalis investasi yang memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan antara kedua negara,” kata Dmitriev dalam keterangan resmi.

Perluasan Kerja Sama Multisektor

Presiden Putin menyambut hangat peluncuran platform ini sebagai bukti konkret penguatan hubungan bilateral. Ia mencatat volume perdagangan antara Indonesia dan Rusia mengalami peningkatan lebih dari 40 persen dalam empat bulan terakhir.

Selain RIDNIP, Indonesia dan Rusia juga menyepakati beberapa nota kesepahaman baru, termasuk di bidang:

  1. Energi nuklir untuk tujuan damai
  2. Eksplorasi luar angkasa
  3. Industri halal
  4. Pendidikan tinggi
  5. Teknologi informasi

Presiden Putin juga menyatakan dukungan terhadap aspirasi Indonesia menjadi anggota BRICS, mencerminkan kedekatan visi dalam membentuk tatanan ekonomi global yang lebih inklusif.

Momentum Baru Hubungan Strategis

Peluncuran RIDNIP menandai fase baru dalam kemitraan strategis Indonesia-Rusia. Inisiatif ini dipandang sebagai langkah konkret dalam menghadapi tantangan geopolitik dan dinamika global dengan pendekatan kolaboratif dan multilateral.

Bagi Indonesia, platform ini tak hanya memperkuat posisi strategis dalam percaturan ekonomi global, tetapi juga membuka peluang bagi transfer teknologi dan peningkatan kapasitas industri dalam negeri.

Comment