Makassar Creative Hub Diresmikan, Wadah Baru Talenta Muda dan Industri Kreatif di Timur Indonesia

IMG 20250622 WA0098

Makassar, Netral.co.id – Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Makassar Creative Hub (MCH) sebagai pusat pengembangan industri kreatif dan ruang kolaborasi anak muda.

Peluncuran yang berlangsung meriah di Anjungan Pantai Losari, Sabtu malam, 21 Juni 2025, menjadi penanda keseriusan pemerintah kota dalam membangun ekosistem kreatif yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Acara peresmian dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua TP PKK Melinda Aksa, serta Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Hadir pula mantan Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin, Konsul Jenderal Australia Todd Dias, dan sejumlah pimpinan media.

Salah satu penggagas MCH, Dara Nasution, yang juga Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar, menyebut bahwa kehadiran Makassar Creative Hub merupakan jawaban atas harapan generasi muda untuk memiliki ruang bertumbuh secara kreatif dan profesional.

“Kami bertanya, bolehkah anak muda kota ini bermimpi besar? Dan jawaban Pak Wali dan Bu Wawali adalah: boleh, bahkan harus,” ujar Dara, disambut tepuk tangan hadirin.

Alumni Universitas Oxford itu menegaskan, MCH bukan sekadar bangunan atau fasilitas, melainkan wujud nyata dari semangat kolaborasi, inovasi, dan transformasi kota yang lebih inklusif.

Baca Juga : Wali Kota Appi Janji Revitalisasi Fasilitas Olahraga Terbengkalai di Karebosi

Dengan estimasi jumlah pelaku ekonomi kreatif mencapai lebih dari 100 ribu orang, MCH diharapkan menjadi simpul kolaborasi, pelatihan, dan inkubasi bagi berbagai sektor kreatif mulai dari fashion, kuliner, musik, teknologi digital, hingga sinema.

“Kreativitas bukan sekadar pelengkap pembangunan. Ia adalah fondasi masa depan kota ini,” tegas Dara.

Digerakkan oleh OPD, Disiapkan dalam 100 Hari

MCH dibangun dengan pendekatan lintas sektor. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dikerahkan untuk memastikan program berjalan secara strategis dan terukur:

Dinas Pariwisata sebagai koordinator utama.

Dispora dan Dinas Kebudayaan mendorong aktivasi komunitas dan pelatihan kepemudaan.

Dinas Koperasi & UKM fokus pada pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif.

Dinas Kominfo menyiapkan infrastruktur digital dan media kreatif.

Dinas Ketenagakerjaan menyediakan pelatihan serta koneksi ke sektor kerja.

Renovasi bangunan MCH selesai hanya dalam waktu 100 hari, meski sempat terkendala hari libur nasional.

MCH sebagai Platform Edukasi dan Produksi Talenta

Makassar Creative Hub dirancang dengan lima fungsi strategis:

Menjadi ruang belajar dan berkarya bagi generasi muda.

Menciptakan peluang kerja melalui pelatihan dan inkubasi.

Memperkuat sektor industri kreatif lokal.

Mendorong Makassar sebagai barometer ekonomi kreatif kawasan timur.

Mendukung festival, seni, dan gerakan budaya warga.

Dalam waktu dekat, MCH akan menggelar lebih dari 50 workshop dan forum diskusi. Beberapa kegiatan unggulan antara lain:

Workshop: Creative Writing, Social Media Marketing, Green Business, Visual Storytelling.

Lokakarya: City Branding, Recycle Your Clothes, Produksi Musik Elektronik, Sinrilik.

Inkubasi Talenta: Acting Class, Inkubator Produser Pertunjukan, Desain Mainan.

Forum Strategis: Talent Mapping, Edukasi Bisnis Film.

Mengukuhkan Posisi Makassar sebagai Kota Kreatif

Dengan hadirnya MCH, Makassar menegaskan posisinya sebagai pusat kreativitas di Indonesia Timur. Pemerintah berharap MCH dapat menjembatani anak muda, pelaku industri, dan komunitas dalam menghadirkan inovasi yang berdampak luas pada pembangunan sosial dan ekonomi.

“Kami tidak sekadar membangun gedung, tapi juga menanam harapan. Ini adalah ruang bersama untuk mimpi-mimpi besar anak muda Makassar,” ujar Dara.

Comment