FORMIT: Deklarasi GP-Intim Soal Cawapres 2029 Tidak Mewakili Sikap Bahlil Lahadalia

Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia.

Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok Istimewa).

Netral.co.id, Jakarta – Forum Moeda Indonesia Timur (FORMIT) menegaskan bahwa rencana deklarasi Bahlil Lahadalia sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 oleh Gerakan Pemuda Indonesia Timur (GP-Intim) tidak mencerminkan sikap dan posisi politik Bahlil.

Ketua Umum FORMIT, Abubakar Solissa, menyatakan bahwa deklarasi yang dijadwalkan pada 10 Februari 2025 tersebut merupakan inisiatif pribadi Bernard D. Namang dan tidak berasal dari keinginan Bahlil sendiri.

“Saya kira rencana deklarasi ini bukan atas kemauan Bang Bahlil, melainkan inisiatif dari GP-Intim itu sendiri,” ujar Solissa dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

Solissa menegaskan bahwa saat ini Bahlil tengah fokus menjalankan tugasnya di pemerintahan, mendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Kabinet Merah Putih.

Selain menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil juga dipercayakan sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

Baca Juga : Bahlil Lahadalia Pacu Efisiensi dan Perbaikan Tata Kelola Pertambangan

“Saat ini Bang Bahlil sedang fokus membantu Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam menjalankan program pemerintahan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Solissa menilai bahwa membahas Pilpres 2029 saat ini masih terlalu dini dan tidak tepat.

“Pilpres masih sangat jauh. Saya kira tidak tepat jika kita membicarakannya sekarang,” tegasnya.

FORMIT Kritik Langkah GP-Intim

Di kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FORMIT, Syaf Lessy, turut menyoroti langkah GP-Intim yang dinilai tidak mencerminkan semangat dan komitmen Bahlil Lahadalia dalam pemerintahan.

“Saya melihat narasi ini sama sekali tidak mewakili semangat Bang Bahlil. Sebagai bagian dari pemerintahan, beliau sedang berupaya mengoptimalkan perannya untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ungkap Lessy.

Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Golkar Sulsel Solid Dukung Bahlil Jadi Ketum

Ia bahkan menilai bahwa gerakan yang diinisiasi oleh Bernard D. Namang ini berpotensi bermuatan politis dan dapat merugikan Bahlil.

“Gerakan ini berpotensi mendiskreditkan atau bahkan melakukan character assassination terhadap Bang Bahlil,” tegasnya.

Lessy pun mengajak seluruh pemuda Indonesia Timur untuk tetap fokus mendukung program pemerintahan dan tidak terprovokasi oleh gerakan yang diduga memiliki kepentingan politik tertentu.

“Mari kita bersama-sama menyukseskan program pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Lebih baik kita fokus mendukung agenda pembangunan nasional daripada membicarakan Pilpres 2029 yang masih sangat jauh,” pungkasnya.

Comment