Jakarta, Netral.co.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan intensif selama delapan jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025). Hasto yang datang dengan setelan jas resmi keluar gedung mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK.

Hasto tiba di KPK pukul 09.53 WIB, didampingi tim kuasa hukum. Sebelum memasuki lobi, ia sempat mengepalkan tangan ke arah para pendukungnya, menunjukkan sikap siap menghadapi proses hukum.

“Saya sudah siap lahir batin jika langsung ditahan,” ucap Hasto kepada wartawan sebelum pemeriksaan dimulai.

Dalam pernyataan singkatnya, Hasto mengisyaratkan adanya motif politik di balik penetapannya sebagai tersangka. Ia menilai langkah KPK sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Juga : Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Imbas Dari Kebijakan PDIP

“Jika penyalahgunaan kekuasaan ini terus berlanjut, benih-benih demokrasi untuk mengoreksi kekuasaan yang zalim akan tumbuh semakin besar,” tegasnya.

Aksi Massa di Depan KPK

Suasana di luar gedung KPK memanas saat ratusan kader dan simpatisan PDIP menggelar aksi solidaritas menuntut pembebasan Hasto.

Mereka mengibarkan bendera bergambar banteng dan menggelar orasi dari atas mobil komando, di bawah pengamanan ketat Satgas Cakra Buana PDIP.

Namun, aksi tersebut tak berlangsung tanpa perlawanan. Kelompok massa lain yang menamakan diri Gerakan Rakyat Tangkap Hasto Kristiyanto (Gertak) hadir dengan membawa spanduk bertuliskan “Mendesak KPK menangkap Hasto Kristiyanto sekarang juga.” Kedua kubu sempat berhadapan di depan gedung KPK, menciptakan ketegangan yang berpotensi ricuh.

Baca Juga : KPK Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta Soal Kasus Ini

Pihak kepolisian yang berjaga segera mengambil langkah cepat dengan memisahkan kedua kelompok massa untuk mencegah bentrokan.

Aparat membentuk barikade di antara kedua kubu sembari mengimbau massa untuk menjaga ketertiban.

Proses Hukum Berlanjut

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merinci lebih lanjut terkait pasal yang menjerat Hasto Kristiyanto.

Namun, penahanan ini dipastikan menjadi sorotan publik dan menambah panas dinamika politik menjelang tahun politik yang semakin dekat.