Dituding Cawe-Cawe Politik, Haji Isam: Itu Hak Pak Amran, Saya Tidak Tahu-Menahu

Nama pengusaha tambang asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, kembali jadi sorotan. Ia disebut-sebut "menggendong" Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk maju sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar partai yang rencananya digelar September 2025.

Keakraban Prabowo Subianto dan Haji Isam memicu banyak dugaan negatif. (Foto: dok)

Jakarta, Netral.co.id – Nama pengusaha tambang asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, kembali jadi sorotan. Ia disebut-sebut “menggendong” Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk maju sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar partai yang rencananya digelar September 2025.

Namun, Haji Isam membantah keras tudingan itu. “Itu haknya Pak Amran. Saya tidak tahu menahu soal itu,” tegasnya dalam keterangan tertulis melalui Kantor Pengacara Junaidi Tirtanata, Selasa (27/5/2025).

Isu ini makin liar setelah dikaitkan dengan dugaan lobi politik, termasuk kabar bahwa Haji Isam dan Mentan Amran tengah menunggu restu Presiden Prabowo Subianto. Bahkan sempat beredar rumor bahwa Haji Isam ditawari oleh Plt Ketum PPP, Mardiono, untuk mengambil alih partai berlambang Kabah itu.

“Tidak pernah. Saya tidak tahu soal itu,” jawab Haji Isam singkat.

Baca Juga: Haji Isam Muncul di Barisan Terdepan Saat Prabowo Temui Bill Gates, Tanda Peran Strategis?

Ia juga menepis kabar kedekatannya dengan sejumlah menteri di Kabinet Prabowo sebagai alasan kuat untuk urusan politik. “Mereka profesional, dipilih karena kapabilitasnya, bukan karena saya,” tandasnya.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy), pun membela. Menurutnya, pencalonan Amran muncul dari internal partai, bukan karena intervensi eksternal. “Haji Isam itu pengusaha sukses, tidak butuh mengakuisisi partai mana pun,” ujar Rommy.

Seperti pepatah, “semakin besar pohon, semakin kencang angin yang menerpa.” Tapi bagi Haji Isam, angin politik ini tak menggoyahkan akar yang telah tertanam kuat.

Comment