Netral.co.id, Sumbawa – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Universitas Samawa gelar sarasehan demokrasi yang dihadiri langsung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa.
Pilkada Sumbawa membangun asa meraih tujuan tersebut dihadiri juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta seluruh lapisan masyarakat Sumbawa tergabung dalam berbagai lembaga organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Sumbawa, Aryan Perdana Putra menilai Kabupaten Sumbawa ini sedang tidak baik-baik saja, untuk itu kata dia perlu melibatkan pemuda dan kelompok masyarakat untuk membedah visi misi Paslon.
“Sumbawa hari ini sedang tidak baik-baik dengan terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat,” kata Aryan Perdana Putra kepada Netral.co.id melalui whatsappnya, Selasa, 24 September 2024.
Untuk itu KNPI bersama seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) membuka ruang diskusi untuk bersama-sama mencari solusi akan permasalahan terjadi di daerah tercinta dengan menyampaikan ide dan gagasan serta harapan untuk Sumbawa ke depan.
“Setiap pasangan calon dilarang untuk berkampanye, karena forum ini untuk bertukar pikiran dan gagasan,” tegasnya.
Baca Juga : Gubernur NTB Hadiri Wisuda Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa
Ketua Umum HMI Cabang Sumbawa, Yahdil mengaku, pemuda dan mahasiswa merupakan harapan untuk kemajuan suatu bangsa maupun daerah. Tentunya, siapapun pemimpin terpilih nantinya di Kabupaten Sumbawa.
“Janganlah sampai anti dengan organisasi kepemudaan dan mahasiswa karena stigma yang terbangun OKP selalu menjadi oposisi dengan mengedepankan demonstrasi, padahal sebenarnya banyak ruang untuk berkolaborasi antara pemerintah dan OKP, untuk membangun Sumbawa yang lebih baik lagi 5 tahun ke depan,” harapnya.
Kendati demikian, mahasiswa wajib menjaga independen masing-masing, apalagi seluruh kader HMI sesuai perintah konstitusi wajib bersifat independen dalam momentum pesta politik dimanapun.
“Pemuda dan mahasiswa haruslah tetap menjaga nilai-nilai independensinya bukan malah mengedepankan sifat-sifat pragmatisme hanya untuk kepentingan golongan,” tegasnya.
Baca Juga : Kabid PA HMI Cabang Sumbawa Ajak Kader Jaga dan Rawat Kaderisasi
Sementara itu, Rektor Universitas Samawa (Unsa), Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar menilai kegiatan ini merupakan bentuk semangat melihat Sumbawa lebih baik lagi ke depan, apalagi mengedepankan nilai-nilai silaturahmi.
“Untuk itu kami berpesan kepada seluruh calon bupati dan wakil bupati yang terpilih nantinya, tidak boleh mengedepankan politik balas dendam yang berimbas kepada PNS/ASN yang ada di kabupaten Sumbawa,” tuturnya.
Menurut Prof Syaifuddin tentu seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumbawa ini tetap menjaga silaturahmi dan persaudaraan. Pasalnya, politik hanya sementara sedangkan persaudaraan selamanya.
“Kita di Unsa punya hubungan kekerabatan dan pertemanan yang baik, tetapi saya sebagai PNS tentu sangat menjaga netralitas, saya dan berada di tengah-tengah, dan jika dibutuhkan saya sebagai orang tua tentu bisa memberikan ide dan sumbangsih gagasan untuk Sumbawa kedepan,” pungkasnya.
Comment