Netral.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin bernegosiasi konflik antara Rusia dengan Ukraina melalui Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Zelenaky mengatakan “Vladimir Putin ingin memanipulasi keinginan Presiden Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian,” dalam pernyataan malam harinnya di media sosial, Sabtu 25 Januari 2025.
Ia melanjutkan “Saya yakin bahwa tidak ada manipulasi Rusia yang akan berhasil,” imbuhnya. Zelensky menuding Presiden Rusia Putin ingin memanipulasi Trump untuk mencapai perdamaian.
Sementara itu Kepala Kantor Kepresidenan Andriy Yermak juga memperingatkan agar Presiden Rusia Vladimir Putin tidak melakukan negosiasi sepihak tanpa melibatkan Ukraina.
“Ia (Putin) ingin merundingkan nasib Eropa, tanpa Eropa. Dan ia ingin berbicara mengenai Ukraina tanpa Ukraina,” kata Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di akun X.
Yermak menyebut perundingan antara Putin dan Trump tentang konflik di Ukraina tidak akan terjadi. Dia meminta Putin untuk mengurungkan niatnya, Yermak mempertegas hal itu tidak akan terjadi jika tidak ada pihak dari Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin Baru-baru ini mengatakan siap untuk berunding dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengakhiri konflik antara Rusia dengan Ukraina.
Vladimir Putin mengatakan mengenai masalah negosiasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina “kami akan siap untuk negosiasi,” kata Putin kepada seorang reporter dari TV pemerintah Rusia.
Ia menegaskan “Saya sangat setuju dengannya untuk negosiasi perdamaian jika Amerika Serikat menjadi mediator, Vladimir Putin juga menyinggung soal kekalahan Trump pada 2020.
Ia melanjutkan “Jika kemenangannya tidak dicuri pada tahun 2020, maka mungkin tidak akan terjadi invasi di Ukraina yang muncul pada tahun 2022,” kata Putin.
Dalam wawancara itu, Putin juga memuji Trump sebagai sosok yang pragmatis dan pintar. Putin mengaku tidak percaya Presiden Amerika Serikat, yang baru dilantik di periode kedua itu akan memaksa harga minyak global turun dalam upaya untuk merusak Moskow.
“Dia bukan hanya orang yang cerdas, tetapi juga orang yang pragmatis,” tutur Putin.
Hubungan antara Vladimir Putin Dengan Trump terlihat begitu baik sehingga Putin akan bersedia bernegosiasi jika Amerika Serikat yang menjadi mediatornya.
Comment