Presiden Pezeshkian Copot Wapres Shahram Gara-Gara Krisis dan Skandal

Pemecatan ini diumumkan pada Sabtu (5/4/2025), menyusul kemarahan publik atas gaya hidup pejabat negara di tengah hiperinflasi dan penurunan tajam nilai mata uang nasional.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, resmi memecat Wakil Presiden Urusan Parlementer, Shahram Dabiri. (Foto:dok)

Teheran, Netral.co.idPresiden Iran, Masoud Pezeshkian, resmi memecat Wakil Presiden Urusan Parlementer, Shahram Dabiri, setelah muncul foto dirinya tengah berlibur mewah ke Antartika di tengah krisis ekonomi yang melanda Iran.

Pemecatan ini diumumkan pada Sabtu (5/4/2025), menyusul kemarahan publik atas gaya hidup pejabat negara di tengah hiperinflasi dan penurunan tajam nilai mata uang nasional.

Dabiri, 64 tahun, terlihat bersama seorang wanita yang diidentifikasi sebagai istrinya, berpose di dekat kapal pesiar Plancius yang berbendera Belanda.

Kapal ini dikenal menyediakan ekspedisi eksklusif ke Antartika sejak 2009, dengan harga paket perjalanan delapan hari mencapai 3.885 euro atau sekitar Rp 69 juta per orang.

“Dalam situasi di mana tekanan ekonomi terhadap rakyat begitu tinggi, perjalanan rekreasi mewah oleh pejabat, bahkan jika menggunakan dana pribadi, tidak dapat dibenarkan,” ujar Pezeshkian dalam surat resmi yang dirilis kantor berita IRNA.

Baca Juga: AS Ancam Bomber Iran, Pimpinan Tertinggi Iran, Ali Khamenei: Mereka Akan Menerima Pukulan Balasan Yang Kuat

Shahram Dabiri merupakan dokter dan orang dekat Pezeshkian, yang baru diangkat sebagai wakil presiden pada Agustus 2024. Ia mengklaim bahwa perjalanan ke Antartika tersebut dilakukan sebelum menjabat sebagai pejabat pemerintahan.

Meski demikian, foto-foto perjalanan itu memicu kritik luas, termasuk dari pendukung Pezeshkian sendiri, yang menuntut agar Dabiri dicopot dari jabatannya demi menjaga integritas pemerintah.

Pemecatan ini menjadi tantangan besar bagi Presiden Pezeshkian, yang terpilih pada 2024 dengan janji utama untuk memulihkan perekonomian dan memperbaiki kesejahteraan rakyat.

Ia sebelumnya juga telah memecat Menteri Ekonomi Abdolnasser Hemmati pada Maret 2025, setelah nilai rial terus melemah terhadap dolar dan inflasi melonjak tajam.

Sebagai catatan, Iran memiliki struktur pemerintahan yang unik dengan 12 wakil presiden yang menangani urusan berbeda, mulai dari parlemen, anggaran, energi, veteran, hingga perempuan dan keluarga. Presiden juga dibantu oleh 19 menteri, satu sekretaris kabinet, dan satu kepala staf.

Comment