Sumbawa, Netral.co.id – Persatuan Keluarga Mahasiswa Bima-Dompu (PKMBD) Sumbawa mendorong Pemerintah Kabupaten Bima dan Dompu untuk lebih memperhatikan nasib para mahasiswa asal kedua daerah tersebut yang menempuh pendidikan tinggi di Kabupaten Sumbawa.
Organisasi yang digagas oleh para senior mahasiswa pada 14 September 2019 itu menjadi wadah silaturahmi sekaligus pengembangan diri bagi mahasiswa asal Bima dan Dompu (Suku Mbojo) yang merantau ke Kabupaten Sumbawa. Seiring bertambahnya jumlah mahasiswa baru setiap tahun, keanggotaan PKMBD pun terus mengalami peningkatan.
Namun, keberadaan mereka sejauh ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah asal.
“PKMBD ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi juga ruang untuk menempa mahasiswa Bima dan Dompu agar memiliki jiwa kritis, solutif, dan siap berkontribusi di mana pun mereka berada,” ujar Anhar, salah satu pendiri sekaligus demisioner PKMBD, saat ditemui Netral.co.id di kediamannya. Minggu (4/5/2025)
Senada dengan Anhar, Abdul Rahim selaku ketua umum PKMBD terpilih menegaskan bahwa organisasi ini telah menjadi ruang penting bagi pengembangan kapasitas mahasiswa Mbojo di tanah rantau. Ia berharap pemerintah kabupaten asal mahasiswa dapat memberikan dukungan nyata.
“Sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Bima dan Dompu memberikan perhatian khusus, termasuk mengupayakan penyediaan asrama dan beasiswa aspirasi di Kabupaten Sumbawa,” ungkap Rahim.
Rahim menilai, keberadaan fasilitas seperti asrama akan sangat membantu mahasiswa dalam menghadapi beban biaya hidup selama menempuh pendidikan di luar daerah. Ia juga mengingatkan bahwa penguatan sumber daya manusia melalui dukungan terhadap mahasiswa adalah investasi jangka panjang bagi daerah.
Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari pemerintah Kabupaten Bima maupun Dompu terkait harapan tersebut.
Comment