Netral.co.id, Makassar – Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-54 di Sulawesi Selatan (Sulsel) dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, pada Rabu, 18 September 2024. Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur dan dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan OPD Pemprov Sulsel, PT Pelindo, tokoh agama, dan insan perhubungan.
Dalam acara tersebut, Prof Zudan membacakan sambutan seragam Menteri Perhubungan RI yang menyoroti pencapaian besar sektor transportasi Indonesia selama 10 tahun terakhir. Menhub menekankan bahwa kemajuan infrastruktur transportasi, yang mendukung visi Indonesia Maju dari Presiden Joko Widodo, telah meluas hingga ke seluruh pelosok negeri dengan pendekatan pembangunan Indonesia-sentris.
Salah satu pencapaian penting adalah pembangunan jaringan perkeretaapian di Sulawesi, yang dimulai dari Sulsel dengan rute Maros-Barru yang sudah beroperasi, dan akan diperpanjang hingga Parepare. Jaringan ini akan terus dikembangkan untuk menghubungkan semua provinsi di Pulau Sulawesi.
Baca Juga : Prof Zudan Minta Warga Selayar Pertahankan Keharmonisan Menjelang Pilkada
Selain itu, Indonesia juga merayakan kemajuan lainnya, seperti pembangunan 27 bandara baru, di mana 23 di antaranya berada di luar Jawa, serta ratusan pelabuhan yang menghubungkan pulau-pulau terluar Indonesia. Subsidi operasional turut membantu menciptakan layanan transportasi yang lebih terjangkau dan merata.
Inovasi teknologi transportasi juga diangkat, termasuk keberhasilan kereta cepat Jakarta-Bandung yang melaju hingga 350 km/jam, menjadikan Indonesia negara pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi teknologi ini. LRT tanpa masinis di Jakarta dan Palembang serta sistem kereta otonom di Ibu Kota Nusantara juga menjadi bagian dari transformasi transportasi modern di Indonesia.
Baca Juga : Ketua Dekopin Sulsel Apresiasi Komitmen Pj Gubernur Prof Zudan Terhadap Gerakan Koperasi
Menhub juga menyoroti pentingnya transformasi digital di sektor transportasi, yang telah membuat layanan lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.
Prof Zudan menutup dengan mengajak seluruh pihak terkait di sektor transportasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir, selaras dengan visi Presiden Joko Widodo.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur transportasi seperti jaringan kereta api di Sulawesi, harapan untuk konektivitas yang lebih baik di masa depan semakin nyata. (*)
Comment