Ketua DPRD Sulsel Harap Tinggalkan Legacy dari Proses Seleksi Calon Komisioner KPID

Netral.co.id

Tim seleksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sulsel menemui Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, di Rumah Jabatan Ketua DPRD. Dok Humas Pemprov Sulsel.

Netral.co.id, Makassar – Tim seleksi Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sulsel menemui Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, di Rumah Jabatan Ketua DPRD, Senin malam, 18 September 2023. Timsel yang hadir, yakni Anno Suparno, A Lukman Irwan, dan Arief Wicaksono.

Timsel melaporkan agenda dan tahapan penjaringan calon komisioner KPI Sulsel. Mulai dari tahapan pendaftaran, proses seleksi, memperkenalkan para timsel hingga proses tahapan CAT, psikotest dan  pendalaman materi visi dan misi calon komisioner KPID Sulsel.

Ketua DPRD Sulsel mengaku terkesan dengan KPID Sulsel, Andi Ina mengaku sangat paham terkait perjalanan KPID Sulsel, karena pengalaman pertamanya sebagai Anggota DPRD Sulsel, ia langsung mendapat tugas untuk melakukan fit and propert test terhadap calon komisioner KPID pada tahun 2009.

“Saya terkesan pada KPID, sebab pada awal bertugas sebagai Anggota DPRD, saya langsung melakukan fit and propert test terhadap calon komisioner KPID. Sehingga saya benar-benar paham perjalanan KPID Sulsel,” ungkap Andi Ina.

Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Bersilaturahmi dengan BPW KKSS Kepri di Tanjung Pinang

Dia berpesan agar timsel benar benar meninggalkan jejak atau legacy atas hasil yang akan dicapai pada proses seleksi. Meskipun, terdapat aturan teknis atau petunjuk teknis dari Peraturan KPI, tetapi dibutuhkan timsel yang kreatif melihat peluang saat menyeleksi calon anggota komisioner.

Andi Ina juga berpesan agar timsel melakukan sosialisasi kepada lembaga penyiaran seperti radio dan televisi, sebab yang akan dipilih nantinya adalah mereka yang akan mengawasi lembaga tersebut, baik TV maupun radio.

Termasuk meminta kepada timsel agar bersilaturahmi dengan pihak kampus, Komisi A DPRD Sulsel, serta pihak-pihak yang terkait.

“Saya berharap ada legacy dari timsel. Legacy yang saya maksud adalah timsel mendapatkan calon komisioner KPID yang berkualitas, bukan asal nyari kerjaan. Mereka yang paham dan mengerti dunia penyiaran. KPID ini bukan lembaga untuk sekedar mencari pekerjaan,” tegas Ina.

Ia sangat mengapresiasi langkah timsel untuk bersilaturahmi dengan DPRD Sulsel sebelum semua tahapan seleksi berjalan. “Ini saya kira langkah positif karena timsel bersilaturahmi untuk menerima input dan saran dari DPRD sebelum menjalankan tahapan,” tandasnya.

Ketua DPRD Sulsel ini berjanji akan menjembatani kebutuhan yang diperlukan oleh timsel untuk keperluan proses seleksi ke depan, agar benar-benar mendapatkan komisioner yang membanggakan dan memuaskan bagi publik, khususnya dunia penyiaran. (*)

Comment