Jakarta, Netral.co.id — Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah serangan rudal yang diluncurkan kelompok Houthi Yaman mendarat di dekat Bandara Ben Gurion, Israel, pada Minggu 4 Mei 2025).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pihaknya akan memberikan balasan kepada Iran, yang dituding berada di balik serangan tersebut.
“Serangan oleh Houthi berasal dari Iran. Israel akan menanggapi serangan ini pada waktu dan tempat yang kami tentukan, dengan menyasar para pemimpin teror Iran,” ujar Netanyahu melalui platform media sosial X.
Sebagai tanggapan, Wakil Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, menegaskan bahwa Iran akan memberikan respons keras jika Israel maupun Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap negaranya.
“Jika perang ini dipicu oleh AS atau rezim Zionis, Iran akan menargetkan kepentingan mereka, termasuk pangkalan dan pasukan, di mana pun mereka berada,” kata Nasirzadeh dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran.
Baca Juga : Pemerintah RI Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina, Menlu: Bersifat Sementara
Kelompok Houthi, yang dikenal mendapat dukungan dari Teheran, mengklaim serangan rudal tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Serangan ini menambah deretan aksi militer Houthi yang sebelumnya juga telah meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Meski Israel menuduh Iran sebagai dalang, pihak Iran menyatakan bahwa kelompok Houthi bertindak atas kemauan mereka sendiri. “Houthi memiliki motivasi sendiri dalam bertindak,” imbuh Nasirzadeh.
Di tengah meningkatnya eskalasi, Iran juga memperkenalkan rudal balistik terbaru bernama Qassem Bassir, yang berbahan bakar padat dan memiliki jangkauan hingga 1.200 kilometer.
Sementara itu, Presiden AS sebelumnya telah menyatakan bahwa Iran akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan apa pun yang dilakukan oleh kelompok Houthi.
Sejak pertengahan Maret, pasukan AS juga telah melancarkan serangkaian serangan udara terhadap target Houthi di wilayah Yaman.
Nasirzadeh menegaskan bahwa Iran tidak berniat memusuhi negara-negara tetangga, namun akan menjadikan pangkalan militer AS di kawasan sebagai target jika terjadi agresi terhadap negaranya.
Comment