GAKMI Desak Disprindag dan Polsek Tallo Tertibkan Gudang serta Mobil Ekspedisi di Makassar

Mahasiswa saat melakukan aksi demo di Makassar

Mahasiswa saat melakukan aksi demo di Makassar. (Foto: Netral.co.id/FR).

Netral.co.id, Makassar – Kemacetan lalu lintas serta meningkatnya angka kecelakaan di Kecamatan Tallo mendorong mahasiswa yang tergabung dalam Garda Aktivis Mahasiswa Indonesia (GAKMI) mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Makassar serta pihak kepolisian untuk segera menertibkan gudang dalam kota dan kendaraan ekspedisi.

Kondisi lalu lintas di Kecamatan Tallo semakin semrawut akibat aktivitas gudang dan mobil ekspedisi, terutama kontainer, yang kian tidak terkendali. Kemacetan panjang terjadi hampir setiap hari, disertai kecelakaan lalu lintas yang telah menelan banyak korban jiwa.

Terbaru, insiden tragis terjadi pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 17.00 WITA. Seorang ibu yang membonceng anaknya menjadi korban kecelakaan setelah tergilas truk di Jalan Galangan Kapal, sebelum Jembatan Tallo. Kejadian ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

Ketua GAKMI, Aladin, dalam keterangannya kepada awak media Netral.co.id menyesalkan kondisi tersebut dan menilai perlu adanya langkah tegas dari pihak berwenang.

Baca Juga : Pj Gubernur Prof Zudan Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Senilai Hampir Rp1 Triliun ke 29 Negara

“Kami merasa prihatin atas kecelakaan yang terus terjadi akibat kelalaian dalam manajemen kendaraan dan tata ruang kota. Oleh karena itu, kami mendesak Disprindag Kota Makassar dan unit Lantas Polsek Tallo untuk bekerja sama dalam menertibkan gudang dalam kota serta mobil ekspedisi yang menyebabkan kekacauan ini,” ujar Dhin Corax, salah satu aktivis GAKMI.

Lebih lanjut, Dhin menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.

“Kami akan turun ke jalan menuntut penertiban gudang dalam kota. Jika tidak ada tindakan konkret, maka kami meminta Kepala Disprindag Kota Makassar untuk mundur dari jabatannya. Begitu pula dengan Kanit Lantas Polsek Tallo, jika tidak mampu mengatasi kemacetan dan menertibkan mobil ekspedisi,” tegasnya.

Ia juga mengkritik Disprindag yang dinilai tidak menjalankan aturan terkait larangan gudang dalam kota dan mempertanyakan kemungkinan adanya kepentingan tertentu di balik pembiaran ini.

“Kami menduga ada permainan antara Disprindag dan beberapa perusahaan sehingga pelanggaran ini dibiarkan. Oleh karena itu, kami mendesak pihak terkait untuk segera mengambil langkah preventif guna menertibkan gudang serta mobil ekspedisi demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” pungkasnya.

Comment