Netral.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan, Bahar Latief, meresmikan Operasional Simpang 3 Middle Ring Road Perintis Kemerdekaan-dr Leimena, pada Rabu, 18 September 2024.
Menurut Danny Pomanto, pembukaan median jalan di Simpang 3 Middle Ring Road ini merupakan bagian dari penyempurnaan manajemen lalu lintas (traffic management) untuk mengatasi kemacetan di Makassar.
“Ini adalah rekayasa lalu lintas untuk menyempurnakan manajemen lalu lintas pada titik-titik padat di Kota Makassar,” ungkap Danny Pomanto usai peresmian.
Danny menjelaskan bahwa Middle Ring Road dirancang sebagai jalur alternatif dari Perintis Kemerdekaan menuju Antang tanpa membebani simpang jalan yang menuju Antang-Urip Sumohardjo, dekat PLTU Tallo.
“Infrastruktur saja tidak cukup, maka manajemen lalu lintas menjadi solusi untuk menyempurnakan ini. Sekarang separator dibuka sehingga pengendara dari Antang tidak perlu berputar di Unhas,” jelasnya.
Selain itu, pengendara dari arah dr Leimena tidak perlu memutar di U-Turn depan Carrefour, tetapi bisa langsung memotong ke Jalan Perintis Kemerdekaan.
Baca Juga : Danny Pomanto Bahas Revolusi Mental di OSMB Universitas Terbuka
Jalur ini juga dilengkapi dengan Area Traffic Control System (ATCS), sebuah sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi, yang secara simbolis diserahkan oleh BPTD Kelas II Sulsel kepada Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Sebelumnya, BPTD Kelas II Sulsel juga telah memasang lampu lalu lintas di Simpang 3 Alauddin-AP Pettarani untuk mengurangi kemacetan di titik tersebut.
Danny Pomanto menambahkan bahwa masih ada banyak titik kemacetan yang perlu diatasi, seperti di area Pantai, Landak, dan Rappocini.
Kepala BPTD Kelas II Sulsel, Bahar Latief, mengatakan bahwa peresmian ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, terutama di titik rawan macet pada pagi dan sore hari.
“Dengan dibukanya separator ini, kemacetan dapat diminimalisir dan kendaraan roda dua yang sering melawan arus juga berkurang,” ujar Bahar Latief.
Selain itu, langkah ini juga diambil untuk meningkatkan keselamatan pengguna transportasi di Kota Makassar.
Ke depan, Bahar Latief menambahkan bahwa masih ada beberapa titik lain yang akan diurai, dan sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan.
Comment