Netral.co.id, Bone – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh siap menyukseskan program ketahanan pangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Sulsel. Apalagi dengan banyaknya berbagai bantuan berturut-turut dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, mulai dari teknologi, alat, bibit, pupuk hingga bantuan obat-obatan.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Prof Zudan dalam acara penanaman padi, penyerahan alat-alat pertanian hingga berbagai jenis bibit pertanian, di Desa Matajang, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Rabu, 10 Oktober 2024.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letnan Jenderal TNI Richard Taruli H. Tampulolon, Kabanda Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Komisaris Jenderal Polisi Dr. Mohammad Fadil Imran.
Baca Juga : Gubernur Prof Zudan Lantik 7 Anggota KPID Sulsel Sesuai Usulan DPRD
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI Purn Ida Bagus Purwalaksana, Kepala BPPSDM Pertanian, Dr. Idha Widi Asrsanti, Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Polisi, Drs. Yudhiawan Wibisono, Pj Bupati Bone, Andi Winarno, Rektor UMI, Perwakilan Unhas, UNM dan berbagai pihak terkait lainnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin pada acara tersebut, terutama Kasum TNI, Kabaharkam Polri, Kapolda Sulsel, Kasdam Pangdam Hasanuddin, dan seluruh hadirin lainnya.
“Yang saya hormati Bapak Pj Gubernur Sulsel, sahabat saya. Aku senang melihat anak muda harapan bangsa, bantuan kita hari ini Rp100 miliar lebih. Saya merasa senang bisa hadir di sini, terjadi krisis pangan dunia hampir satu juta orang karena kelaparan,” kata Mentan Amran dalam sambutannya.
Baca Juga : Pj Gubernur Prof Zudan Buka Pertandingan Olahraga HUT Sulsel Ke-355
Ia menjelaskan, krisis pangan merupakan masalah besar bagi dunia, dan itu sulit untuk diatasi. “Ini hati-hati, pangan itu seperti suami istri. Kalau pangan tidak ada, itu sulit sekali. Untuk itu, sekarang bagaimana kita fokus melakukan penanganan petani milenial di Indonesia,” lanjut Andi Amran.
Menurut Andi Amran, masalah pertanian sebelumnya adalah panjangnya proses kartu tani, kemudian kekurangan pupuk, dan kurangnya teknologi alat pertanian. Untuk itu, dirinya mengutamakan tiga hal tersebut yang menjadi kebutuhan utama petani di seluruh Indonesia.
“Setelah kami mengecek, pertama pupuk, kami cek data hanya 40 persen dari kebutuhan. Kedua, kebijakan kartu tani. Ketiga alat pertanian,” beber Andi Amran.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengakui, Menteri Pertanian Andi Amran yang selalu turun langsung melihat bagaimana keadaan petani di lapangan sejak 6 tahun lalu, sewaktu dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Gorontalo dan Pj Gubernur Sulbar.
Baca Juga : Jejak Prestasi Mentan Andi Amran Dari Bangku Kuliah ke Penghargaan Dunia
“Saya melihat langsung beliau ini sangat konsisten turun langsung ke masyarakat dari tahun 2016, kemudian di tahun 2023 saya di Sulawesi Barat, beliau juga turun,” ungkap Prof Zudan.
Untuk itu, Prof Zudan mengajak seluruh masyarakat, terutama petani milenial agar betul-betul turun terlibat membantu pertanian dan penuh kerja keras.
“Kita tidak ada pilihan lain selain menjadikan Sulsel lumbung pangan nasional dan harus melalui kerja keras. Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian yang sudah melakukan pemberian bantuan untuk masyarakat Sulsel,” pungkasnya. (*)
Comment