Rencana Pemerintah RI Evakuasi 1.000 Warga Gaza, TB Hasanuddin: Indonesia Dukung Genosida

Menurut Hasanuddin, evakusiasi merupakan niat muliah, hanya saja pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan eveknya bagi warga Gaza.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin. (foto:dok)

Jakarta, Netral.co.idAnggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin menanggapi rencana pemerintah yang hendak mengevakuasi 1.000 warga Palestina ke Indonesia.

Menurut Hasanuddin, evakusiasi merupakan niat muliah, hanya saja pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan eveknya bagi warga Gaza.

“Kita tidak boleh membiarkan mereka terusir. Mengevakuasi mereka itu niat baik yang harus diapresiasi. Tapi harus dipertimbangkan secara matang,” terangkan Hasanuddin.

Tak hanya itu, Anggota Komisi DPR RI itu juga beberkan contoh kasus yang dapat dijadikan bahan banding dalam mengambil keputusan. Katanya dengan kalimat tanya, apakah warga Gaza korban bomber dapat kembali ke tanah airnya setelah dievakusi?

“Apakah mereka yang dievakuasi itu warga Palestina yang sakit, terluka, dan bisa dipulihkan, lalu dengan mudah kembali ke tanah airnya?,” kata Hasanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Lanjutnya sembari membangun kemungkinan, kalau tidak bisa kembalu, evakusia yang direncanakan pemerintah ini justru mempermudah genosida yang tengah dilakukan Israil.

“Kalau mereka tidak bisa kembali, justru ini bisa sejalan dengan upaya penghapusan etnis (genosida) yang dilakukan Israel, karena tujuan Israel adalah merebut wilayah dan mengusir warga Palestina,” tegasnya.

TB Hasanuddin pun mempertanyakan, apakah evakuasi besar-besaran ini merupakan kebutuhan mendesak dari warga Palestina, atau justru agenda terselubung pihak luar.

“Apa yang sebenarnya dibutuhkan Palestina? Apakah bantuan medis, logistik, atau evakuasi besar-besaran seperti yang pernah diusulkan Donald Trump? Kalau itu sejalan dengan ide Trump, patut kita waspadai. Karena pasti ada tujuan lain di baliknya,” ungkapnya.

Legislator banteng moncong putih juga mengingatkan, jika proses evakuasi tidak disertai dengan jaminan pemulangan, maka sebaiknya langkah tersebut ditunda.

“Mengevakuasi ribuan orang ke Indonesia harus dipikirkan dampak, efek, dan mekanisme pemulangannya. Kalau tidak bisa kembali, sebaiknya jangan dilakukan. Biarkan mereka merdeka di negerinya sendiri, dan kita harus mendukung sepenuhnya,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memastikan Indonesia akan berperan lebih aktif lagi dalam mencari solusi konflik di Palestina. Pemerintah berencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

“Kami siap evakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapa pun boleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Prabowo di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025) dini hari.

Prabowo menekankan evakuasi warga Gaza ke RI hanya sementara, dan jika kondisi Gaza sudah memungkinkan, maka warga yang dievakuasi harus kembali tempat asal.

Comment