Netral.co.id, Jeneponto, – Penjabat (Pj)Bupati Jeneponto Junaedi Bakri didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto Ny. Sumiati Junaedi bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Muh Arifin Nur memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jeneponto, di Ruang Rapat Bupati Jeneponto, Selasa 20 Febuari 2024.
Pj Bupati Junaedi memberikan saran dan tanggapan terkait perkembangan dan data penanganan stunting di Kabupaten Jeneponto.
“Prevalensi stunting yang ada, sebaiknya memudahkan kita untuk mengidentifikasi apakah proporsi yang memberikan kontribusi stunting paling tinggi di Jeneponto, apakah ibu hamil, lingkungan, atau balita itu sendiri,” jelasnya.
Sementara Sekda Muh Arifin Nur memberikan evaluasi terkait data dan metode yang ditetapkan dan diterapkan pada setiap dinas maupun instansi terkait, yang berpedoman dan sudah diatur dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 yang mengatur strategi nasional percepatan penurunan stunting, penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, koordinasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta pendanaan.
Sekda Arifin menghimbau kepada seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk melakukan proses monitoring evaluasi setiap per satu bulan sekali.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto akan terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting. Disampaikan pula oleh Penjabat Bupati Junaedi Bakri bahwa permasalahan stunting merupakan masalah prioritas dari tingkat pusat sampai daerah yang harus dituntaskan mengingat dampaknya yang sangat kompleks.
Untuk diketahui bersama bahwa penurunan angka stunting sesuai target nasional yaitu 14 persen pada Tahun 2024 merupakan tanggungjawab bersama sehingga semua pihak harus berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Dalam hal ini seluruh lapisan masyarakat dan seluruh perangkat daerah harus bersinergi dalam pencegahan stunting dan fokus untuk penyelesaiannya, dengan cara melakukan intervensi program untuk seluruh sasaran yang beresiko stunting, yang meliputi remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta dan balita.
Comment