Netral.co.id, Makassar – Warga Kota Makassar dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di dalam kamar indekos, Jalan Laiya, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, pada Senin malam, 21 Oktober 2024. Korban yang diketahui bernama Aziz (45) ditemukan dalam keadaan terlentang, dengan tubuh yang sudah mulai membengkak.
Kapolsek Wajo, Kompol Joko Pamungkas, mengungkapkan bahwa penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu penghuni kos yang mencium bau menyengat dari arah kamar korban. Setelah melaporkan kejadian ini kepada warga dan pihak kepolisian, tim Polsek Wajo segera menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Salah satu penghuni kos mencium bau yang tidak sedap dari kamar korban dan melaporkannya ke warga serta kepolisian,” jelas Kompol Joko di Kota Makassar.
Tim dari Polsek Wajo yang tiba di tempat kejadian perkara menemukan korban yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir dalam kondisi terlentang di lantai tiga bangunan indekos. Berdasarkan pengamatan personel forensik, korban diduga sudah meninggal selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan.
Baca Juga : Musibah Roboh Kanopi Klenteng, Miguel Dharmadjie: Kami Tanggung Jawab Penuh Pengobatan Korban
“Informasi dari tim forensik menunjukkan bahwa korban kemungkinan sudah tiga hari meninggal dunia. Dia memang penghuni dari kos di lantai tiga,” ungkapnya.
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Forensik Bidokes Polda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian. Pihak kepolisian menyatakan akan mendalami kasus ini setelah hasil pemeriksaan forensik keluar.
“Kami akan menangani jenazah terlebih dahulu dan kemudian melakukan olah TKP. Saat ini masih dalam proses pendalaman, dan kami akan terus berkoordinasi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” tutup Kompol Joko.
Kasus penemuan mayat ini menjadi perhatian warga sekitar yang merasa resah dengan kejadian tersebut. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap fakta di balik kematian korban untuk memberikan rasa aman bagi warga.
Comment