Pemudik Naik 8,5 Persen, Menhub: Angkutan Lebaran 2025 Berjalan Aman dan Lancar

Pengguna angkutan umum tercatat meningkat 8,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. (foto:dok)

Jakarta, Netral.co.id Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa jumlah pengguna angkutan umum selama masa Angkutan Lebaran 2025 mengalami peningkatan sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angkutan Lebaran tahun ini berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

“Pengguna angkutan umum tercatat meningkat 8,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024,” ujar Menhub dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Berdasarkan data Strategi Hub Kementerian Perhubungan, total penumpang angkutan umum selama periode tersebut mencapai 27.505.543 orang, naik dari 25.349.916 penumpang pada tahun 2024.

Rincian Kenaikan Penumpang per Moda Transportasi:

Angkutan jalan: 5.531.198 penumpang (naik 19,88%)

Kereta api: 8.293.362 penumpang (naik 3,24%)

Angkutan laut: 2.248.646 penumpang (naik 21,19%)

Angkutan udara: 5.608.370 penumpang (naik 0,56%)

Penyeberangan: 5.823.967 penumpang (naik 10,5%)

Sementara itu, jumlah total pemudik — baik dalam maupun antarprovinsi — tercatat sebanyak 154,63 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan 2024 yang mencapai 162,2 juta orang. Meski begitu, angka ini masih lebih tinggi 5,6 persen dari hasil proyeksi awal Kemenhub yang memperkirakan 146,67 juta orang melakukan perjalanan.

Penurunan Kecelakaan Lalu Lintas Dalam aspek keselamatan, Kementerian Perhubungan mencatat penurunan signifikan pada angka kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, jumlah kecelakaan selama Angkutan Lebaran 2025 tercatat 4.640 kasus, menurun 34,31 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 7.064 kasus.

“Alhamdulillah, secara umum penyelenggaraan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Menhub.

Kebijakan Pendukung Kelancaran Arus Mudik Menhub menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI-Polri, operator transportasi, hingga masyarakat yang telah berkontribusi dalam kelancaran angkutan Lebaran tahun ini.

Sejumlah kebijakan strategis yang diterapkan antara lain:

Flexible Working Arrangement (FWA) untuk ASN dan pegawai BUMN

Pembatasan angkutan logistik untuk kendaraan bertonase tinggi (tiga sumbu ke atas)

Rekayasa lalu lintas bersama Korlantas Polri

Diskon tarif tol dan harga tiket pesawat

Delaying system di Pelabuhan Merak dan Bakauheni guna mengurai kemacetan

Kemenhub berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan transportasi, khususnya dalam menghadapi periode libur panjang dan hari raya nasional mendatang.

Comment