Pasangan Sehati Berkomitmen Libatkan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis di Makassar

Netral.co.id

Calon Wali Kota Andi Seto Gadhista Asapa berkomitmen untuk melibatkan pelaku UMKM dalam pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis. Dok Ist.

Netral.co.id, Makassar – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi, yang dikenal dengan nama akronim “Sehati,” berkomitmen untuk melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam penjelasannya, Seto mengungkapkan bahwa program yang diusung oleh pasangan Sehati telah diselaraskan dengan rencana kerja Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan. Salah satu inisiatif kunci adalah mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis dengan melibatkan pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan, yang akan bertindak sebagai penyedia makanan bergizi bagi siswa di sekolah-sekolah.

“Kita akan menyediakan bahan makanan kepada UMKM yang telah mendapatkan pelatihan,” kata Seto, yang juga merupakan pengurus DPP Partai Gerindra.

Baca Juga : Pasangan Sehati Curi Perhatian Milenial dalam Kampanye di Makassar

Mantan Bupati Sinjai itu menekankan bahwa produk yang diserap dari UMKM harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, pasangan Sehati akan memberikan pelatihan dan pendampingan berbasis Rukun Warga (RW).

“Insya Allah, jika pasangan Sehati terpilih, Makassar akan menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang menerapkan program makan siang gratis pada awal tahun depan,” ungkap pria berusia 40 tahun ini.

Selain itu, pasangan nomor urut 2 ini juga akan melibatkan UMKM dalam pengadaan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP. Program seragam sekolah gratis ini telah dilaksanakan oleh Seto selama masa kepemimpinannya di Kabupaten Sinjai dan masih berlanjut hingga kini.

“Hasil produksi dari UMKM, termasuk seragam sekolah gratis, akan dibeli oleh Pemkot, sehingga usaha mereka dapat bertahan lebih lama,” tambah Seto.

Ia meyakini bahwa penyerapan produk dari UMKM dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, terutama di kalangan warga berpendidikan rendah yang cenderung memilih usaha kecil-kecilan daripada bekerja di sektor formal.

Untuk mendukung inisiatif ini, pasangan Sehati berencana membangun Pusat Pelatihan UMKM di setiap RW. Pelatihan ini akan diberikan kepada individu yang memiliki niat dan kemauan untuk bekerja, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, mereka juga akan memberikan bantuan modal usaha untuk memulai dan memastikan kelangsungan bisnis, serta pendampingan dalam proses pemasaran produk.

Comment