Gowa, Netral.co.id – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) soroti ketertinggalan pendidikan di Dusun Matteko, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.
Hal tersebut terbukti setelah HMJ PMH UIN Alauddin Makassar gelar program Pena Mazhab, sebuah kegiatan pengabdian masyarakat pada 21-23 Maret 2025.
Nampak antusiasme para peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Namun mereka mengeluh kurangnya tenaga pengajar, hingga mereka menuliskan pesan melalui foto. “Kami butuh Guru,” demikian tulis para siswa mengunakan kertas seadanya.
Diketahui, program ini menyoroti kondisi pendidikan di daerah pelosok yang masih jauh dari kata layak. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa melakukan sosialisasi pendidikan di MIS Muhammadiyah Matteko dan MTs Muhammadiyah Matteko, dua sekolah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur, fasilitas belajar, serta tenaga pengajar.
Baca Juga : Konsorsium Sultanbatara Dorong Kolaborasi Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri
Salah satu pengurus HMJ PMH menuturkan bahwa Dusun Matteko memiliki keindahan alam yang luar biasa, dengan persawahan hijau, perkebunan subur, serta masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Namun, di balik kesejahteraan tersebut, terdapat permasalahan besar dalam sektor pendidikan.
“Pendidikan adalah kebutuhan dasar dan penopang kualitas generasi bangsa. Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi masyarakat, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa fasilitas belajar di sekolah-sekolah Matteko masih sangat terbatas. Infrastruktur yang kurang memadai, minimnya alat bantu mengajar, serta kekurangan tenaga pendidik menjadi tantangan utama. Bahkan, ada beberapa mata pelajaran yang tidak memiliki guru sama sekali.
Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan Lahan 3.600 Hektar untuk Budidaya Pisang Cavendish
“Anak-anak di Matteko berhak mendapatkan pendidikan yang layak, bukan sekadar formalitas. Sayangnya, kondisi saat ini masih jauh dari harapan,” imbuhnya.
Melalui kegiatan Pena Mazhab, HMJ PMH berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di daerah pelosok, sekaligus mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk lebih memperhatikan akses pendidikan di wilayah terpencil.
“Indonesia bukan negara yang kekurangan makanan, tapi masih kekurangan pendidikan. Tanpa pendidikan yang layak, kesejahteraan yang sebenarnya sulit terwujud,” pungkasnya.
Comment