Netral.co.id – Warga Tangerang Selatan, Banten, mengeluhkan antrean panjang untuk mendapatkan LPG 3 kg di agen resmi.
Kelangkaan gas bersubsidi ini membuat masyarakat terpaksa membeli langsung ke agen yang dikelola PT Triwijaya Sari di Jalan Pahlawan Rempoa, Ciputat Timur, pada Senin (3/2/2025).
Di agen tersebut, LPG 3 kg dijual seharga Rp19.000 per tabung. Namun, sistem distribusi baru yang mewajibkan pembelian langsung dari agen menuai protes dari warga. Ahmad Samaun (38), salah satu pembeli, mengaku kesulitan mendapatkan LPG bersubsidi akibat antrean panjang.
Ia berharap pemerintah mengembalikan sistem distribusi seperti semula, terutama karena informasi yang beredar menyebutkan jatah distribusi dari agen dikurangi hingga 50%.
Menanggapi keluhan ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tidak ada pengurangan jatah LPG 3 kg bagi agen.
Ia menjelaskan, kebijakan distribusi langsung melalui agen diambil untuk mengatasi dugaan permainan harga di tingkat pengecer.
Meski demikian, ia mengakui bahwa kebijakan ini bisa menyulitkan masyarakat dalam memperoleh LPG bersubsidi.
Kelangkaan LPG 3 kg dan antrean panjang tidak hanya terjadi di Tangerang Selatan. Warga di Beji, Depok, Jawa Barat, juga mengalami kesulitan serupa, dengan banyak yang terpaksa antre di agen karena pasokan di pengecer semakin menipis.
Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi agar distribusi LPG bersubsidi lebih merata dan tidak menyulitkan masyarakat kecil.
Comment