Netral.co.id – Alasan utama kegagalan peserta di Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri sipil (SKD CPNS) adalah nilai tes tidak mencapai passing grade (ambang batas) atau skor akhir tidak masuk dalam peringkat yang dibutuhkan.
Ketentuan passing grade untuk pelamar umum dan putra/putri daerah meliputi TWK (65), TIU (80), dan TKP (166).
Hasil seleksi CPNS dapat disanggah jika terdapat kekeliruan dalam hasil seleksi administrasi, SKD, SKB, atau dokumen persyaratan.
Pengenalan materi Seleksi Kompetensi Dasar bagi Calon Pegawai Negeri sipil (SKD CPNS)
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) (30 Soal)
Materi TWK pada tahun 2017-2023 banyak mengalami perubahan, dari soal yang berbentuk hafalan berubah menjadi sangat luas. Soal menjadi lebih kompleks dan memerlukan pemahaman analitis bukan lagi sekedar menghafal
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) (45 Soal)
Materi menguji aspek kepribadian calon ASN seperti kemampuan adaptasi, profesionalitas dan penggunaan teknologi. Hal ini cukup mudah, bagi mereka yg dapat memahami situasi dan mampu bersikap sesuai profesionalitas kerja, namun apabila tidak mampu membaca situasi, kamu akan dilema dalam mengambil keputusan.
Tes Intelegensi Umum (TIU) (35 Soal)
Soal banyak namun waktu terbatas. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yg tidak terbiasa menhitung. Soal yang diberikan umumnya perhitungan dasar dengan angka yang tidak terlalu sulit. Namun apabila tidak terbiasa mengerjakan cepat dan tepat, akan terhenti di satu soal untuk waktu yg lama.
Cara Kerja Sistem Rangking SKD CPNS
Setiap peserta harus memenuhi nilai ambang batas SKD. Pelamar yang memenuhi nilai ambang batas akan diurutkan berdasarkan nilai SKD tertinggi.
Pelamar yang masuk dalam peringkat maksimal tiga kali jumlah formasi akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Jika terjadi kesamaan nilai, maka faktor penentu lain akan dijadikan pertimbangan, seperti skor TIU dan waktu penyelesaian tes.
Untuk mempermudah selama proses ujian berlangsung ini beberapa tips dari @studicpns.id
Berikut kamu bisa mengerjakan tes dengan urutan berikut:
- Menyelesaikan semua soal yang kamu paling yakin jawabannya
- Lalu soal yang kamu merasa samar-samar/ragu-ragu dalam menjawabnya
- Terakhir soal yang benar-benar kamu tidak tahu jawabannya
Dengan seperti itu, setidaknya skor mu tidak benar-benar kosong.
Tips selanjutnya, jangan pernah mengosongkan satu soal dengan tidak menjawabnya lantara tidak tau apa jawaban yang benar.
Biarpun kamu benar-benar tidak tau jawabannya, jangan langsung menyerah untuk mengosongkan jawaban nya, karena 1 soal sangat bernilai,
Yang perlu kamu tau juga bahwa tidak ada sistem pengurangan dalam TES SKD, jadi kamu bisa lewati dulu soal yang sulit tersebut, dan mengerjakannya belakangan.
Kesalahan di satu soal tidak menggugurkan soal lain yang sudah terjawab dengan benar.
Comment