Kanada Dukung Investasi Ekonomi Hijau dan Pertanian Cerdas Iklim di Sulsel

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman saat bersama Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Ambassador Jess Dutton, di Resepsi Friends of Canada, di Hotel Melia, Makassar, Rabu, 26 Februari 2025.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman saat bersama Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Ambassador Jess Dutton, di Resepsi Friends of Canada. (Foto; Netral.co.id/FR).

Makassar, Netral.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berketahanan iklim dan responsif gender.

Langkah ini diwujudkan dalam Forum Konsultasi Publik yang digelar di Four Points, Kamis (27/2/2025), dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sulsel, Dr. Jufri Rahman, mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Sulsel dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim.

Oleh karena itu, Pemprov Sulsel berkomitmen menerapkan ekonomi hijau sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat.

Peta Jalan Ekonomi Hijau Sulsel

Jufri Rahman menegaskan bahwa Pemprov Sulsel telah menyusun Rencana Induk dan Peta Jalan Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Pendekatan ini mencakup, pembangunan Rendah Karbon (PRK), mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan transformasi ekonomi hijau yang berbasis data dari 24 kabupaten/kota.

Baca Juga : Dubes Kanada Jess Dutton Nikmati Coto Makassar dan Kagumi Masjid 99 Kubah

Dalam rencana tersebut, Sulsel memastikan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJPD 2025-2045 menjadi dasar utama dalam menyusun kebijakan pembangunan berkelanjutan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Peran Perempuan dalam Ekonomi Hijau

Jufri Rahman juga menekankan pentingnya pengarusutamaan gender dalam kebijakan ekonomi hijau.

Perempuan memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan ketahanan pangan keluarga, sehingga mereka harus dilibatkan dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi kebijakan.

“Perempuan sering berada di garis depan dalam ketahanan pangan keluarga. Oleh karena itu, mereka harus terintegrasi dalam kebijakan pembangunan ekonomi hijau,” ujar Jufri.

Dukungan Kanada untuk Pertanian Cerdas Iklim

Duta Besar Kanada, Jess Dutton, menyatakan kebanggaannya bisa bermitra dengan Pemprov Sulsel dalam proyek ini.

Kanada melalui International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) mendukung implementasi teknik Pertanian Cerdas Iklim di Sulsel.

Baca Juga : Investor Malaysia Lirik Investasi Pembangkit Listrik Energi Hijau di Sulsel

“Proyek ini akan membantu petani mengadopsi teknik pertanian yang lebih berkelanjutan, sehingga mereka dapat menanam lebih banyak makanan dengan cara yang ramah lingkungan,” kata Jess Dutton.

Selain mendukung kebijakan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, proyek ini juga akan memberikan pendampingan langsung kepada petani untuk meningkatkan hasil panen tanpa merusak lingkungan.

Kolaborasi untuk Masa Depan Hijau

Jufri Rahman mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk berkontribusi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan di Sulsel.

“Saya mengajak semua pihak untuk memberikan masukan konstruktif serta bekerja sama dalam mewujudkan visi ekonomi hijau di Sulsel,” pungkasnya.

Dengan adanya kemitraan strategis antara Pemprov Sulsel dan Kanada, diharapkan implementasi ekonomi hijau dan teknik pertanian cerdas iklim dapat memberikan manfaat nyata bagi petani serta memperkuat ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.

Comment