Bulukumba, Netral.co.id, – Suasana Apel Gabungan di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 23 Juni 2025, berlangsung tak biasa. Di hadapan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta), seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menandatangani surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri apabila gagal memenuhi target kinerja, termasuk capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 31 Desember 2025.
Pernyataan itu dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Ferryawan Fahmi mewakili para kepala OPD, sebelum seluruhnya menandatangani dokumen tersebut.
Baca Juga: Kunjungan Bupati Andi Utta ke Korsel: Belajar Pertanian Modern
“Dengan ini menyatakan siap mengundurkan diri jika target kinerja dan target Penerimaan Pendapatan Asli Daerah per 31 Desember 2025 tidak tercapai pada Perangkat Daerah/Unit Kerja yang saya pimpin, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2025,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Ferryawan Fahmi yang mewakili rekannya membacakan surat pernyataan sebelum ditandatangani.
Penandatanganan tersebut menjadi simbol komitmen moral dan tanggung jawab para aparatur sipil negara (ASN) dalam mendorong kinerja yang lebih baik di lingkungan Pemkab Bulukumba.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf yang akrab disapa Andi Utta menegaskan bahwa komitmen itu merupakan bentuk kesungguhan ASN dalam bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan pribadi.
Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Motocross Dimulai, Pemkab Bulukumba Targetkan Wisatawan
“Bekerja bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi mari bekerja untuk kemaslahatan bersama masyarakat,” kata Andi Utta.
Ia menambahkan bahwa penilaian terhadap kinerja OPD akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Evaluasi tersebut mencakup seluruh jenjang, mulai dari kepala dinas hingga staf pelaksana.
“Nanti, setiap OPD, kepala dinasnya akan menilai semua yang ada di bawahnya. Semua harus dinilai berdasarkan kinerja,” jelasnya.
Andi Utta juga menyinggung pentingnya kinerja jangka panjang. Menurutnya, persoalan seperti banjir di kawasan permukiman hari ini, bisa jadi buah dari kebijakan yang diambil 5–10 tahun lalu.
“Begitu juga dengan apa yang kita kerjakan hari ini, akan kita tuai 5–10 tahun ke depan,” ujarnya, seraya mengajak seluruh jajaran untuk bekerja lebih serius demi masa depan Bulukumba.
Bupati berlatar belakang pengusaha itu berharap semangat kolektif ini menjadi bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat.
“Karena kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” tegas Andi Utta.
Pada periode keduanya sebagai bupati, Andi Utta menargetkan peningkatan kinerja lebih baik dari sebelumnya. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi demi mewujudkan hal tersebut.
Tak hanya kepala OPD, seluruh camat se-Kabupaten Bulukumba turut membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan tersebut.
Comment