Pangkep, Netral.co.id, – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, mengapresiasi kepemimpinan Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di daerahnya.
Pernyataan itu disampaikan Tamsil saat melakukan monitoring pertanaman padi musim tanam kedua di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sabtu 14 Juni 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Tamsil didampingi Bupati MYL, Kepala Dinas Pertanian Pangkep Andi Sadda, penyuluh pertanian, serta sejumlah kelompok tani. Mereka meninjau langsung hamparan sawah yang tengah memasuki masa pertumbuhan.
Monitoring pertanian itu juga diisi dengan diskusi antara para petani, penyuluh, Bupati MYL, dan Tamsil Linrung. Sejumlah persoalan dan harapan petani pun mengemuka dalam perbincangan tersebut.
Baca Juga: Bupati MYL Tekankan Pelayanan Publik Inklusif saat Peringatan Hari Lahir Pancasila
Tamsil mengaku terkesan melihat potensi pertanian Pangkep yang mampu melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun. Ia menilai capaian itu menjadi modal penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Saya kira, ini aman untuk ketahanan pangan nasional. Tentu ini akan kami sampaikan ke Menteri Pertanian dan Presiden yang saat ini sangat fokus pada isu ketahanan pangan dan energi,” ujarnya.
Tamsil juga memberikan apresiasi kepada Bupati MYL yang dianggap konsisten menjamin ketersediaan lahan produktif serta mendorong pengembangan kapasitas petani. Menurutnya, kebijakan pro-rakyat seperti itu layak dicontoh oleh daerah lain.
“Apresiasi untuk Pak Bupati, yang tidak hanya mendukung pertanian tapi juga sektor lainnya. Ini bentuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati MYL Salat Iduladha di Citra Mas, 938 Hewan Kurban Disembelih
Sementara itu, Bupati Pangkep Dr H Muhammad Yusran Lalogau memaparkan bahwa musim tanam tahun ini ditargetkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 200 hingga mencakup 14 ribu hektar.
Ia optimistis target tersebut bisa tercapai bahkan melampaui, mengingat dukungan cuaca yang bersahabat serta bantuan sarana produksi seperti pompa dan sistem irigasi dari Kementerian Pertanian.
“Tahun lalu, luasnya hanya 12 ribu hektar. Sekarang meningkat menjadi 14 ribu hektar dari total 16 ribu hektar lahan pertanian. Sisanya ditanami palawija,” jelas Andi Sadda.
Pada musim tanam kedua ini, sekitar 14 ribu hektar sawah ditanami padi jenis Inpari 32 yang dibagikan kepada sekitar 900 kelompok tani di seluruh wilayah Kabupaten Pangkep.
Benih padi tersebut merupakan bantuan dari APBN sebanyak 275 ton, yang didistribusikan berdasarkan luas lahan masing-masing kelompok tani dengan perhitungan 25 kg per hektar.
Kegiatan ini menjadi wujud sinergi pemerintah pusat, daerah, dan petani dalam memperkuat sektor pertanian menuju kemandirian pangan. Kini, Pangkep menjadi salah satu daerah yang mulai diperhitungkan dalam peta produksi pangan Sulawesi Selatan.
Bupati MYL menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi petani, meningkatkan akses terhadap teknologi dan pasar, serta memperluas bantuan yang dapat langsung menyentuh kebutuhan masyarakat tani. (*)
Comment