Jakarta, Netral.co.id – Anggota Komisi III DPR RI, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, menekankan pentingnya upaya pencegahan narkoba guna menyelamatkan generasi muda, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Andi Amar dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Senin 5 Mei 2025, dengan agenda pemetaan jaringan, jalur peredaran, dan kawasan rawan narkoba.
Baca Juga: Andi Amar Ma’ruf Sulaiman Kecam Tindakan Ormas Bakar Mobil Polisi
Dalam forum tersebut, legislator dari Sulawesi Selatan ini mengapresiasi langkah BNN yang mulai menggeser fokus dari penindakan ke arah pencegahan, meski di tengah keterbatasan sumber daya manusia.
“Dengan efisiensi dan keterbatasan SDM, kami melihat banyak kinerja positif dari BNN. Perubahan orientasi ke pencegahan sangat kami apresiasi, karena itu menjadi kunci memutus rantai peredaran narkoba di seluruh Indonesia,” ujar Andi Amar.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045 bergantung pada kualitas generasi muda yang bebas dari narkoba.
“Indonesia Emas berawal dari generasi hari ini. Jangan sampai narkoba menjadi penghambat langkah kami untuk menjadikan Indonesia lebih baik di masa depan,” tegasnya.
Namun, Andi Amar juga menyoroti adanya dugaan penyimpangan oleh oknum BNN di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Andi Amar Ma’ruf Dorong HIPMI Sulsel Jadi Lokomotif Perubahan Ekonomi
Ia mengungkap bahwa seorang oknum diduga memanfaatkan jabatan untuk meminta sejumlah uang dari pecandu agar tidak ditangkap.
“Kami menerima bukti video dan telah berkoordinasi dengan BNNP Sulsel serta kepolisian. Alhamdulillah, masalah ini sudah ditangani,” ungkapnya.
Andi Amar mendesak agar peningkatan kualitas SDM BNN menjadi prioritas, tidak hanya dari sisi jumlah, tetapi juga integritas.
“Kami tidak ingin ada pengkhianat dalam tubuh BNN. Peningkatan kualitas SDM penting agar praktik seperti ini tidak terulang,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahaya ancaman pasar narkoba global, mengacu pada kebijakan Amerika Serikat yang mengkategorikan pengedar narkoba sebagai teroris.
“Ketika pasar di AS tertutup, Indonesia bisa menjadi sasaran baru. Kita harus perkuat koordinasi lintas lembaga agar hal ini tidak terjadi,” ujar anggota Badan Anggaran DPR RI tersebut.
Baca Juga: Andi Amar Ajak Mahasiswa Amalkan Nilai 4 Pilar Kebangsaan
Menutup pernyataannya, Andi Amar menyatakan dukungan penuh terhadap BNN dan pemerintah dalam memerangi narkoba, khususnya demi kemajuan generasi muda.
“Kami dari generasi muda siap mendukung penuh gerakan pemberantasan narkoba. Mari kita jaga Indonesia agar tidak menjadi pasar narkoba, tapi menjadi bangsa yang kuat dan sehat,” pungkasnya.
Comment