Prabowo Tanggapi Kisruh Ormas, Jenderal dan Eks Preman Saling Sindir

Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara mengenai polemik organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belakangan menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah ketegangan antara ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan sejumlah tokoh nasional.

Presiden RI, Prabowo Subianto. (Foto: dok)

Jakarta, Netral.co.idPresiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara mengenai polemik organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belakangan menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah ketegangan antara ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan sejumlah tokoh nasional.

GRIB, yang didirikan oleh Rosario de Marshall alias Hercules pada 2011, kini berada di tengah kontroversi setelah pimpinannya berselisih dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ormas ini mengklaim memiliki ratusan ribu anggota yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Hercules sendiri dikenal sebagai figur sentral dalam dunia premanisme ibu kota. Pria kelahiran Timor Leste itu kerap dijuluki “raja preman Tanah Abang” dan dikenal karena keberaniannya melawan siapa pun, termasuk tokoh-tokoh militer.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Satgas Anti-Ormas Meresahkan: Akhir dari Premanisme Berkedok Ormas?

Dalam sebuah video terbaru, Hercules terang-terangan menantang Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. “Saya tidak takut sama Anda, saya tidak menghargai Anda,” ucapnya lantang sambil menunjuk ke arah kamera. Ia bahkan menuding Gatot bertingkah seperti preman karena merasa tak lagi memiliki panggung politik.

Perseteruan ini pun menyulut reaksi keras dari sejumlah jenderal TNI, termasuk Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, mantan petinggi Kopassus. Yayat menyebut pernyataan Hercules sebagai penghinaan terhadap tokoh senior TNI, Sutiyoso. Ia juga menyindir bahwa Hercules sebenarnya tidak berani kembali ke kampung halamannya, meskipun kerap mengklaim sebagai sosok yang “tidak takut mati.”

Presiden Prabowo, yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan, menekankan pentingnya menjaga ketertiban. Ia mengingatkan agar semua pihak, termasuk ormas, tidak mengganggu apalagi melakukan pemalakan kepada masyarakat.

Comment