Netral.co.id, Makassar – Dukungan terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi, terus mengalir. Kali ini, komunitas milenial “Muda Sehati” secara resmi menunjukkan dukungannya terhadap pasangan tersebut.
Ribuan anak muda dari 15 kecamatan di Kota Makassar berkumpul dan mendeklarasikan dukungannya di Posko Pemenangan Sehati, Jalan A.P Pettarani, pada Rabu malam, 11 September 2024. Mereka menilai pasangan ini sebagai representasi kaum milenial.
Ketua Muda Sehati, Asril Syam, menyatakan bahwa pemuda merasa terpanggil mendukung Seto-Kiki karena pasangan ini mencerminkan generasi muda yang berpengalaman. “Kami memilih Andi Seto dan Rezki Mulfiati karena mereka bisa mewakili suara anak muda, yang selama ini belum didengar,” kata Asril. Ia juga mengkritik janji-janji yang tidak terealisasi dalam satu dekade terakhir, seperti pembangunan stadion dan sirkuit.
Baca Juga : Mappinawang Pimpin Tim Hukum Pasangan Sehati di Pilkada Makassar 2024
Andi Seto, yang kini berusia 40 tahun dan pernah menjabat sebagai Bupati Sinjai, serta Rezki Mulfiati Lutfi, anggota DPRD Sulsel dua periode, diyakini mampu membawa perubahan. “Kami yakin suara pemuda akan menentukan kemenangan dalam Pilkada Makassar,” ujar Seto.
Seto juga menekankan pentingnya program untuk anak muda, seperti rencana pembuatan creative hub untuk menyalurkan bakat dan minat generasi milenial. “Kami ingin memberikan ruang kepada anak muda, khususnya di bidang ekonomi kreatif,” tambahnya.
Baca Juga : Pasangan Sehati Silaturahmi dengan Warga Mariso Makassar
Sementara itu, Rezki Mulfiati Lutfi, yang akrab disapa Kiki, menyatakan bahwa dukungan dari kaum muda ini membuat tugas mereka menjadi lebih ringan dalam meraih kemenangan. Ia juga mengajak anak muda untuk menjalankan politik dengan riang dan gembira, serta tetap menjaga silaturahmi meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.
“Ayo kita berpolitik dengan gagasan dan ide yang positif. Pilihan boleh berbeda, tapi jangan sampai memutus silaturahmi,” ujar Kiki, menutup pernyataannya. (*)
Comment