Jakarta, Netral.co.id – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, menanggapi situasi memprihatinkan pada pameran lowongan kerja (job fair) di Bekasi, Jawa Barat, yang dipadati ribuan pelamar hingga menyebabkan sejumlah peserta jatuh pingsan karena kelelahan.
Pria yang akrab disapa Noel tersebut menyatakan bahwa insiden ini mencerminkan kondisi riil sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap realitas seperti ini. Kejadian di job fair Bekasi membuktikan bahwa jumlah pencari kerja sangat besar. Kami tidak tinggal diam, kami bekerja dan tentu prihatin melihat situasi ini,” ujar Noel dilansir Netral.co.id pada kumparan, Rabu (28/5/2025).
Baca Juga: Prabowo Wacanakan Penghapusan Outsourcing, Wamenaker: Pengusaha Harus Siap Patuh
Noel menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tidak memiliki tanggung jawab langsung atas pelaksanaan job fair tersebut, karena merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kota Bekasi.
Ia menyoroti bahwa lemahnya sektor industri padat karya turut memperparah persoalan pengangguran. Menurutnya, seharusnya sektor industri dapat menjadi penyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Lebih jauh, Noel mengungkapkan adanya hambatan lain di sektor industri, seperti pungutan liar oleh oknum LSM, organisasi masyarakat (ormas), hingga pejabat yang meminta saham di perusahaan.
“Kami akan tegas. Tidak boleh ada lagi ormas atau LSM yang memeras industri. Tidak boleh juga ada pejabat yang meminta jatah saham. Kami akan laporkan ke Presiden,” tegasnya.
Kemnaker, lanjut Noel, terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan, di antaranya dengan menerbitkan Surat Edaran yang melarang praktik penahanan ijazah oleh perusahaan.
Selain itu, pihaknya sedang menyiapkan regulasi yang melarang persyaratan kerja yang bersifat diskriminatif, seperti batas usia, penampilan fisik, dan tinggi badan.
“Ini bagian dari keadilan negara dalam melindungi warganya. Kami juga meminta para pengusaha tidak membuat aturan rekrutmen yang justru mempersempit peluang kerja,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Turun Tangan Urus PHK Massal PT Sritex
Noel menegaskan bahwa Kemnaker tidak hanya fokus pada masalah dari sisi pekerja, tetapi juga menampung dan mencari solusi atas keluhan dari kalangan pengusaha, termasuk permintaan pelonggaran aturan tertentu yang masih sesuai dengan kewenangan kementerian.
Sebelumnya, jagat media sosial ramai membicarakan job fair di Bekasi yang dihadiri puluhan ribu pelamar kerja. Video yang beredar memperlihatkan peserta saling berdesakan, baik di dalam ruangan maupun di area terbuka pameran kerja tersebut.
Comment