Bantaeng, Netral.co.id – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, menegaskan komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan dengan memastikan penyerapan gabah hasil panen petani.
Bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ia meninjau gudang Bulog dan sejumlah perusahaan penggilingan, Senin (24/3/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 1410 Bantaeng Letkol Inf. Eka Agus Indarta, Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng Satria Abdi, serta Wakil Pimpinan Bulog Bulukumba-Bantaeng, Norin Samma.
“Pengecekan ini merupakan bukti kesiapan Kabupaten Bantaeng dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo,” ujar Uji Nurdin.
Baca Juga : Wabup Bantaeng Sahabuddin Ikuti Retret di Magelang, Susul Bupati Uji Nurdin
Bupati termuda di Sulawesi Selatan ini menargetkan penyerapan gabah kering panen (GKP) sebanyak 2.000 ton dalam waktu dekat. Hingga saat ini, Bulog telah menyerap sekitar 70% dari target tersebut.
“Alhamdulillah, setelah pemerintah menetapkan harga gabah Rp6.500 per kilogram dan jagung Rp5.500 per kilogram, petani Bantaeng bisa mendapatkan harga yang layak. Kami berharap serapan gabah dapat segera mencapai target,” tambahnya.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Uji Nurdin Siap Dukung Program Pemprov Sulsel
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bulog Bulukumba-Bantaeng, Norin Samma, menjelaskan bahwa kebijakan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram bertujuan untuk melindungi petani, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta menjaga stabilitas harga di pasaran.
“Kebijakan ini berlaku untuk semua kualitas gabah tanpa adanya rafaksi harga. Artinya, tidak ada lagi standar gabah tertentu. Semua gabah yang diserap Bulog dihargai sesuai ketetapan pemerintah,” jelas Norin.
Pemerintah Kabupaten Bantaeng berharap langkah ini dapat memberikan kepastian harga bagi petani sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Comment