Netral.co.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana pembangunan sistem pertahanan udara canggih, “Iron Dome”, untuk melindungi wilayah Amerika Serikat dari potensi ancaman rudal.
Langkah ini akan dimulai melalui penandatanganan perintah eksekutif, seperti yang diungkapkan Trump dalam retret kongres Partai Republik di Miami, Selasa, 28 Januari 2025.
“Kita perlu segera memulai pembangunan perisai pertahanan rudal Iron Dome yang canggih, yang akan mampu melindungi warga Amerika,” ujar Trump, seperti dilaporkan AFP.
Ia juga menegaskan bahwa sistem tersebut akan dirancang dan dibangun sepenuhnya di dalam negeri.
Pernyataan ini disampaikan Trump dalam sebuah upacara untuk menyambut Menteri Pertahanan baru, Pete Hegseth.
Presiden Trump juga mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari empat perintah eksekutif yang akan ia tanda tangani, termasuk salah satu kebijakan kontroversial terkait militer.
Baca Juga : Donald Trump Tarik AS Keluar Dari WHO Usai Dilantik
Sistem Iron Dome yang diadopsi dari teknologi Israel selama ini digunakan untuk mencegat serangan roket jarak pendek, terutama dalam konflik dengan Hamas dan Hizbullah.
Meski demikian, Trump optimistis sistem ini dapat diterapkan di AS untuk meningkatkan perlindungan warganya.
Namun, para pengamat mempertanyakan efektivitas Iron Dome dalam menghadapi ancaman rudal balistik antarbenua (ICBM) yang lebih relevan dengan keamanan Amerika Serikat. Kendati demikian, Trump tetap memuji keberhasilan sistem Israel tersebut.
Baca Juga : Donald Trump Mencabut Pedoman Perlindungan Penggerebekan Imigrasi Ilegal
“Sistem itu telah digunakan Israel untuk melindungi diri dari roket musuh mereka, seperti serangan dari Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
Mereka berhasil menghentikan hampir semuanya. Jadi, menurut saya, Amerika Serikat berhak atas sistem serupa,” ujar Trump.
Rencana ini sejalan dengan janji kampanye Trump pada pemilu 2024 untuk memperkuat keamanan nasional Amerika Serikat.
Comment