Makassar, Netral.co.id – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Career Development Center (CDC), kembali menggulirkan inisiatif inovatif dalam bidang pendidikan digital. Pada 20–21 Mei 2025, CDC menggelar Roadshow Quality Assurance Engineering bertajuk “1 Sekolah 1 Programmer Andalan“, sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi teknologi di kalangan guru dan pelajar.
Kegiatan ini menandai kolaborasi strategis lintas sektor, menggandeng mitra nasional dan internasional seperti Yopeso Malaysia, Institut Teknologi dan Bisnis Kalla, Universitas Muhammadiyah Makassar, Gojek Indonesia, serta komunitas digital seperti Pandu Digital dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia.
Roadshow ini difokuskan pada peningkatan pemahaman terhadap profesi Quality Assurance (QA), sebuah peran krusial dalam ekosistem teknologi digital yang masih jarang dikenalkan dalam dunia pendidikan.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang: guru jurusan RPL dan TKJ, guru informatika, mahasiswa, siswa SMA/SMK, hingga pengurus ekstrakurikuler TIK.
Dalam sambutannya, Ms. Eavay Barnad, Senior QA Engineer dan narasumber utama, mengungkapkan pentingnya menanamkan budaya QA sejak usia sekolah.
Baca Juga : PPDB Online Disambut Antusias, Disdik Sulsel Pastikan Keamanan Data Calon Peserta Didik
“QA bukan sekadar mencari kesalahan, tapi membangun mindset teliti, logis, dan inovatif. Saya melihat potensi besar anak-anak Indonesia untuk menjadi pemain global di industri teknologi,” ujarnya.
Acara digelar secara hybrid: tatap muka di Gedung Guru Disdik Sulsel dan Auditorium ITB Kalla, serta daring melalui Zoom. Hari pertama dikhususkan untuk guru dan mahasiswa, mencakup pelatihan teknis serta diskusi interaktif. Hari kedua ditujukan bagi siswa SMA/SMK dan pengurus OSIS.
Kepala UPT PTIKP Disdik Sulsel, Riswan Sawedi, menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan kebijakan digitalisasi pendidikan.
“Kami mendukung penuh kolaborasi semacam ini sebagai bagian dari langkah strategis menuju smart school,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Wakil Rektor III UNISMUH Makassar, Dr. Mawardi Pewangi, yang menyebut program ini sebagai jembatan penting antara dunia kampus dan industri teknologi.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel gandeng Disdik Sulsel dan Kakanwil Kemenag Sulsel. Netral.co.id
“Ini kesempatan emas bagi mahasiswa mengenal industri digital secara langsung, serta memberi bekal praktis kepada guru dalam menerapkan pendekatan QA dalam pembelajaran,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator CDC Disdik Sulsel, Dr. Anshar Syukur, S.Pd, M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan di Sulawesi Selatan.
“Kami ingin mencetak SDM pendidikan yang adaptif dan siap bersaing secara digital. Roadshow ini bukan sekadar pelatihan, tapi cikal bakal lahirnya generasi inovator dari sekolah-sekolah kita,” tuturnya.
Melalui semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Roadshow QA Engineering ini tidak hanya memperkenalkan profesi QA, namun juga menanamkan pondasi berpikir kritis, keterampilan digital, dan inovasi sebagai bagian dari budaya sekolah.
Harapannya, sekolah di Sulawesi Selatan dapat tumbuh menjadi pusat pengembangan SDM digital yang unggul dan berdaya saing global.
Comment