Bulukumba, Netral.co.id, – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) meresmikan Masjid Pejuang Subuh yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Terang-terang, Kecamatan Ujung Bulu, Senin 2 Juni 2025 malam. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati yang akrab disapa Andi Utta.
Dalam sambutannya, Andi Utta memberikan apresiasi kepada komunitas Pejuang Subuh Bulukumba yang dinilai aktif mendukung program sosial dan keagamaan di masyarakat.
“Atas nama pemerintah daerah, saya mengapresiasi Pejuang Subuh Bulukumba yang begitu aktif melakukan aksi sosial dan kegiatan keagamaan,” ujar Andi Utta yang disambut tepuk tangan hadirin.
Ia berharap eksistensi komunitas ini terus tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, termasuk dalam mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
Menurutnya, sinergi antar pihak, termasuk TNI-Polri dan masyarakat, menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi sektor unggulan Bulukumba seperti pertanian, perikanan-kelautan, dan pariwisata.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Resmikan Ruang Perawatan Baru di RSUD Bulukumba
Lebih jauh, Andi Utta mengungkap tantangan pembangunan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Namun, ia tetap optimistis bisa melanjutkan karya nyata untuk Bumi Panritalopi.
“Periode pertama kami menghadapi pandemi. Sekarang kami harus menyesuaikan dengan efisiensi anggaran. Tapi, insya Allah, kami tetap berkomitmen membangun Bulukumba,” ujarnya.
Ia juga mengumumkan rencana pembangunan musolla di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulukumba yang ditargetkan mulai dikerjakan tahun ini.
Peresmian masjid turut dihadiri oleh Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Wakil Ketua DPRD Fahidin HDK, Waka Polres Kompol Syafaruddin, Sekda Muh Ali Saleng, sejumlah tokoh agama, anggota DPRD, dan jajaran Forkopimda.
Baca Juga: Bupati Andi Utta Serahkan Mobil Ambulans untuk RSUD H Andi Makkarodda Tanete
Sementara itu, Ketua Panitia Musafir menjelaskan pembangunan masjid berlangsung selama dua tahun sejak peletakan batu pertama pada Mei 2023. Proyek senilai Rp 2 miliar ini murni dari hasil swadaya masyarakat dan donatur.
“Alhamdulillah, pembangunan Masjid Pejuang Subuh selesai tanpa menggunakan dana pemerintah. Semua berasal dari semangat gotong royong dan solidaritas,” kata Musafir, yang juga dikenal sebagai mantan aktivis.
Ia menambahkan, komunitas Pejuang Subuh beranggotakan berbagai profesi, dari pengusaha hingga mantan birokrat, dengan kegiatan rutin seperti pengajian dan program berbagi setiap Jumat. (*)
Comment