Jakarta, Netral.co.id – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) DKI Jakarta Satriadi Gunawan meminta maaf atas pembubaran aksi warga yang berkemah di depan gerbang Pancasila gedung DPR pada Rabu, 9 April lalu.
Sebelumnya beberapa warga mendirikan tenda di depan Jalan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 April.
Hal tersebut sebagai bentuk menyuarakan penolakan atas Undang-Undang TNI dan RUU Polri Sehari setelahnya, tenda tersebut dibongkar paksa oleh Satpol PP.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi dalam aksi di DPR pada Rabu sore,” kata Satriadi dalam keterangannya, Kamis, 10 April.
Satriadi berjanji pihaknya akan lebih mengedepankan dialog untuk menangani aksi unjuk rasa dan menghindari gesekan dengan masyarakat.
“Pendekatan humanis dan komunikatif akan kami jadikan standar dalam setiap pengamanan. Kami ingin memastikan bahwa hak menyampaikan pendapat di muka umum tetap terjaga, sejalan dengan ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat luas,” tambahnya.
Menambahkan, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim menyebut Gubernur DKI Pramono Anung telah menegur jajaran Satpol PP DKI akibat peristiwa ini.
“Atas nama Gubernur kami mohon maaf atas kejadian ini. Gubernur telah mengevaluasi, menegur jajaran pimpinan terkait,” ungkap Chico.
Comment