Jakarta, Netral.co.id – Akun Instagram resmi milik Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, tengah menjadi sorotan publik setelah diduga mengikuti sejumlah akun yang mempromosikan judi online.
Dugaan ini mencuat setelah seorang warganet membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan nama Gibran tercantum dalam daftar pengikut akun-akun bermuatan konten perjudian.
Pengguna platform X (dulu Twitter) dengan nama akun @ReimuCxre mengunggah utas yang menyebutkan akun Instagram Gibran (@gibran_rakabuming) mengikuti akun-akun seperti @bang_jabrik.game, @raffjokiin_, dan @solutip8, yang diketahui memuat konten permainan slot online.
Dalam unggahan tersebut, warganet menyertakan tangkapan layar dan video rekaman layar sebagai bukti, yang menunjukkan ketiga akun tersebut berada dalam daftar 640 akun yang diikuti oleh akun Instagram Wapres.
Baca Juga : Adu Kekuatan Ratusan Jenderal Vs Wapres Gibran Rakabuming Raka
Unggahan itu langsung memicu reaksi dari netizen, dengan sebagian besar mempertanyakan pengawasan dan pengelolaan akun media sosial resmi milik orang nomor dua di Indonesia.
“Ini akun resmi Wakil Presiden kita, bro. Kalau memang akun-akun itu sudah berubah jadi akun judi, setidaknya tim medsos bisa bertindak untuk blokir atau membatasi akses dari Indonesia,” tulis @ReimuCxre pada Rabu, 3 Juni 2025.
Tak lama setelah unggahan itu viral, dua dari tiga akun yakni @bang_jabrik.game dan @solutip8—sudah tidak lagi diikuti oleh akun Gibran. Namun, akun @raffjokiin_ masih tampak dalam daftar hingga berita ini ditayangkan.
Baca Juga : Jenderal Dudung Soroti Tuntutan Pemakzulan Wapres Gibran
Peristiwa ini menimbulkan beragam spekulasi. Sebagian netizen menduga akun-akun tersebut awalnya merupakan akun hiburan atau meme yang kemudian dijual dan beralih fungsi menjadi akun promosi judi online. Ada pula yang mengaitkan hal ini dengan aktivitas media sosial selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
“Ada tiga kemungkinan. Pertama, akun meme lama yang dibeli dan diubah jadi akun slot. Kedua, akun milik kenalan. Ketiga, mungkin terkait kampanye Pilpres lalu,” tulis seorang pengguna X.
Menyikapi hal ini, publik mendesak agar tim media sosial Gibran lebih selektif dalam mengelola akun resmi, terutama mengingat posisinya sebagai pejabat publik yang semestinya menjadi contoh dalam upaya pemberantasan judi online isu yang kini menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat.
Comment