Wawali Fatmawati Rusdi Optimis Capai Target Penanganan Stunting

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi meninjau kegiatan Sabtu bersih dan Sabtu Sehat di Kecamatan Tallo

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi meninjau kegiatan Sabtu bersih dan Sabtu Sehat di Kecamatan Tallo. Dok Humas Pemkot Makassar.

Netral.co.id, Makassar, – Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel mengungkapkan jika angka stunting di Sulsel saat ini berada pada angka 27,4 persen yang sebelumnya di angka 30,59 persen.

Hal tersebut terungkap dalam rekonsiliasi stunting lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang di hadiri oleh para wakil wali kota/bupati se-Sulsel di hotel Swissbell Makassar, Selasa, 21 Maret 2022.

“Berkat kerjasama dan usaha di masing-masing daerah,kini Sulawesi Selatan mengalami angka penurunan kasus stunting sebesar 3,19 % sehingga menunjukkan kasus saat ini berada di angka 27,4% yang sebelumnya 30,59%. Tahun 2024 nanti kita tetap berupaya dapat mengejar target di angka 14%”,jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani berharap adanya sinergitas yang baik antar petugas lapangan dan juga dinas terkait agar penanganan stunting bisa lebih di optimalkan lagi.

“Coba lebih di maksimalkan edukasi ke masyarakat. Pendataan itu perlu dan di lakukan secara berjenjang juga bertahap. Hal ini dapat menjadi acuan dinas bergerak dan segera mengambil langkah yang tepat. Jadi memang sinergitas antar semua bagian sangat di butuhkan”,tegas Sekprov.

Baca Juga : Wawali Fatmawati Rusdi Bentuk Tim Khusus Untuk Atasi Anjal

Kota Makassar sendiri masuk dalam kota dengan kategori kasus stunting terendah di Sulsel. Ini di akui oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi yang turut hadir bersama dengan wakil kepala daerah lainnya

Dia mengaku saat ini pihaknya sedang bekerja secara maksimal untuk mengumpulkan data yang ada di kota Makassar.

“Alhamdulillah tim lapangan kami bekerja maksimal dan senantiasa menggunakan data akurat di lapangan sehingga memudahkan dalam pendampingan penderita kasus stunting. Selain itu tiap pekan kami mengadakan coffee morning untuk melihat perkembangan kasus dan memberikan makanan pendamping tambahan untuk mereka yang dikategorikan stunting”, jelas Fatma.

Sebagai bentuk dan upaya penanganan bersama di lingkup Provinsi Sulawesi Selatan, maka di adakan penandatanganan bersama komitmen untuk percepatan penanganan stunting yang di ikuti oleh semua wakil kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Comment