PKK Makassar Dorong Kader Jadi Agen Perubahan

Tim Penggerak PKK Kota Makassar mendorong kader PKK, Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan, dan penyuluh Dinas Perikanan dan Peternakan untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.

Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar Pokja IV TP PKK Kota Makassar, Kamis (11/9/2025). (Foto: Netral.co.id/F.R).

Makassar, Netral.co.idTim Penggerak PKK Kota Makassar mendorong kader PKK, Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan, dan penyuluh Dinas Perikanan dan Peternakan untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.

Dorongan itu diwujudkan melalui kegiatan Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar Pokja IV TP PKK Kota Makassar, Kamis (11/9/2025), sebagai bentuk komitmen menjadikan Makassar kota bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Kegiatan hari kedua resmi dibuka Ketua Pokja IV, Indira Purnamasari, yang menekankan pentingnya dukungan semua pihak terhadap program kebersihan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa.
“Kalau bapak dan ibu melihat di media sosial, khususnya Ibu Melinda Aksa, beliau sangat menekankan pengurangan sampah di Kota Makassar. Program kami di Pokja IV sejalan dengan arahan tersebut,” ujarnya.

Indira menegaskan, menjadi agen perubahan berarti tidak sekadar mengimbau, tetapi juga memberi teladan nyata. “Kebiasaan hidup bersih dan sehat harus dimulai dari keluarga, baru kemudian menular ke masyarakat,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Fajar Harianto, Lurah Kelurahan Baru sekaligus penggiat komunitas Mulai Olah Sampah Ta (Muliata), memaparkan fakta bahwa 52 persen sampah di Makassar berupa organik. Volume sampah harian kota mencapai 1.000–1.500 ton, sebagian besar bisa diolah menjadi kompos. Ia juga memperkenalkan teknologi sederhana seperti komposter rumah tangga dan lubang biopori.

Sementara itu, Tjing Ming Nelly, Ketua International Nature Loving Association (INLA) Sulsel, memperkenalkan eco enzym, cairan fermentasi limbah organik yang bisa digunakan sebagai pembersih alami, pupuk, pengusir hama, hingga obat kulit.
“Eco enzym adalah solusi ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan bahan kimia rumah tangga sekaligus menekan volume sampah organik,” jelasnya.

Selain itu, hadir pula Dr. Salwa Mochtar (Direktur RS Faisal) dan Dr. Nooryasni Muchlis yang menekankan pentingnya PHBS dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.

Melalui kegiatan ini, TP PKK Makassar berharap kader PKK dan Kasi Kebersihan mampu menjadi motor edukasi serta pionir perubahan perilaku agar Makassar semakin sehat, bersih, dan berkelanjutan.

Comment