Makassar, Netral.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menghadiri secara virtual Seminar Rancangan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025 dari Rumah Jabatan Sekda Sulsel, Selasa (9/9/2025).
Seminar tersebut menampilkan pemaparan dari Kepala BPSDM Sulsel, Prof. Muhammad Jufri, yang mengusung proyek perubahan berjudul INTAN-WPL (Internalisasi Budaya Belajar ASN melalui Workplace Learning menuju Smart ASN).
Proyek perubahan ini dirancang sebagai strategi pengembangan kompetensi ASN dengan menekankan pembelajaran berbasis praktik nyata (workplace learning) untuk memperkuat budaya belajar dalam birokrasi.
“Proyek perubahan ini bukan hanya sekadar gagasan, tapi sudah ada praktik nyata (pilot project) di lima OPD Pemprov Sulsel. Kita harap ASN bisa belajar, sekaligus menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi,” ujar Sekda Sulsel, Jufri Rahman.
Prof. Muhammad Jufri menegaskan, INTAN-WPL hadir sebagai solusi atas rendahnya efektivitas pembelajaran klasik serta minimnya internalisasi budaya belajar ASN. Hal ini sejalan dengan data ACT Consulting tahun 2022 yang menunjukkan rendahnya tingkat adaptabilitas ASN secara nasional.
“Kita menghadapi tantangan besar dalam birokrasi. INTAN-WPL menjadi strategi membangun ASN adaptif, inovatif, dan berdampak nyata demi kualitas pelayanan publik yang lebih baik,” jelas Prof. Jufri.
Proyek ini sudah diujicobakan di lima OPD Pemprov Sulsel, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, RSUD Labuang Baji, serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP. Tingkat kepuasan ASN peserta pilot project tercatat mencapai 93 persen berdasarkan 10 indikator keberhasilan dari survei internal.
Selain capaian jangka pendek, INTAN-WPL juga diproyeksikan memberi kontribusi signifikan terhadap Reformasi Birokrasi Tematik dan penguatan ekosistem pembelajaran ASN secara nasional.
“Langkah ini menunjukkan komitmen Sulawesi Selatan dalam menciptakan ekosistem pembelajaran inovatif yang kini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkas Prof. Jufri.
Comment